Cerita Saya

Foto saya
Selalu belajar dan mencari ilmu yang berguna/bermanfaat untuk pribadi dan masyarakat.

Kamis, 24 Maret 2011

Hadist

Keutamaan Mejelis Zikir

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Dari Nabi saw., beliau bersabda: Sesungguhnya Allah Yang Maha Memberkahi lagi Maha Tinggi memiliki banyak malaikat yang selalu mengadakan perjalanan yang jumlahnya melebihi malaikat pencatat amal, mereka senantiasa mencari majelis-majelis zikir. Apabila mereka mendapati satu majelis zikir, maka mereka akan ikut duduk bersama mereka dan mengelilingi dengan sayap-sayapnya hingga memenuhi jarak antara mereka dengan langit dunia. Apabila para peserta majelis telah berpencar mereka naik menuju ke langit. Beliau melanjutkan: Lalu Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung menanyakan mereka padahal Dia lebih mengetahui daripada mereka: Dari manakah kamu sekalian? Mereka menjawab: Kami datang dari tempat hamba-hamba-Mu di dunia yang sedang mensucikan, mengagungkan, membesarkan, memuji dan memohon kepada Engkau. Allah bertanya lagi: Apa yang mereka mohonkan kepada Aku? Para malaikat itu menjawab: Mereka memohon surga-Mu. Allah bertanya lagi: Apakah mereka sudah pernah melihat surga-Ku? Para malaikat itu menjawab: Belum wahai Tuhan kami. Allah berfirman: Apalagi jika mereka telah melihat surga-Ku? Para malaikat itu berkata lagi: Mereka juga memohon perlindungan kepada-Mu. Allah bertanya: Dari apakah mereka memohon perlindungan-Ku? Para malaikat menjawab: Dari neraka-Mu, wahai Tuhan kami. Allah bertanya: Apakah mereka sudah pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat menjawab: Belum. Allah berfirman: Apalagi seandainya mereka pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat itu melanjutkan: Dan mereka juga memohon ampunan dari-Mu. Beliau bersabda kemudian Allah berfirman: Aku sudah mengampuni mereka dan sudah memberikan apa yang mereka minta dan Aku juga telah memberikan perlindungan kepada mereka dari apa yang mereka takutkan. Beliau melanjutkan lagi lalu para malaikat itu berkata: Wahai Tuhan kami! Di antara mereka terdapat si Fulan yaitu seorang yang penuh dosa yang kebetulan lewat lalu duduk ikut berzikir bersama mereka. Beliau berkata lalu Allah menjawab: Aku juga telah mengampuninya karena mereka adalah kaum yang tidak akan sengsara orang yang ikut duduk bersama mereka.

Anjuran Selalu Ingat Allah

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Allah Taala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari

Jika Allah Cinta Hamban-Nya, Dia Memanggil Jibril

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Dia akan memanggil Jibril dan berkata: Sesungguhnya Aku mencintai si polan maka cintailah dia! Jibril pun mencintainya. Kemudian dia menyeru para penghuni langit: Sesungguhnya Allah mencintai si polan, maka cintailah dia! Para penghuni langitpun mencintainya. Kemudian dia pun diterima di bumi. Dan apabila Allah membenci seorang hamba, maka Dia memanggil Jibril dan berkata: Sesungguhnya Aku membenci si polan, maka bencilah pula dia! Jibril pun membencinya. Kemudian dia menyeru para penghuni langit: Sesungguhnya Allah membenci si polan, maka bencilah kepadanya. Para penghuni langit pun membencinya. Kemudian kebencianpun merambat ke bumi


Perintah Silaturrahim

Hadis riwayat Abu Hurairah ra. dia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk sehingga setelah selesai menciptakan mereka, bangkitlah rahim (hubungan kekeluargaan) berkata: Ini adalah tempat bagi orang berlindung (kepada-Mu) dengan tidak memutuskan tali silaturahmi. Allah menjawab: Ya. Apakah kamu senang kalau Aku menyambung orang yang menyambungmu, dan memutuskan orang yang memutuskanmu? Ia berkata: Tentu saja. Allah berfirman: Itulah milikmu. Kemudian Rasulullah saw. bersabda: Bacalah ayat berikut ini kalau kalian mau: (Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan telinganya dan dibutakan matanya. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Alquran ataukah hati mereka terkunci)


Larangan Mencaci Maki Masa (Waktu)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung berfirman: Seorang anak Adam mencaci-maki masa padahal Akulah masa, siang dan malam hari ada di tangan-Ku


Menangguhkan Menagih Hutang

Hadis riwayat Hudzaifah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Para malaikat menerima ruh seorang lelaki dari umat sebelum kamu. Mereka bertanya: Apakah kamu pernah melakukan suatu kebaikan? Ia menjawab: Tidak. Mereka bertanya lagi: Cobalah kamu mengingat! Lelaki itu menjawab: Saya dahulu pernah mengutangkan orang-orang, lalu aku menyuruh pembantu-pembantuku untuk menangguhkan tagihan utang kepada orang yang sedang dalam kesulitan (miskin) serta memaafkan orang yang kaya. Rasulullah saw. bersabda: Lalu Allah swt. berfirman: Maafkanlah orang itu!

Dorongan Berinfak

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Nabi saw. bersabda: Allah Taala berfirman: Hai anak cucu Adam, berinfaklah kalian, maka Aku akan memberi ganti kepadamu. Rasulullah saw. bersabda: Anugerah Allah itu penuh dan deras. Ibnu Numair berkata: (Maksud dari) mal'aan adalah pemberian yang banyak dan mendatangkan keberkahan, tidak mungkin terkurangi oleh apapun di waktu malam dan siang


Dorongan Berdoa di Sepertiga Terakhir Malam

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Tuhan kita Yang Maha Suci lagi Maha Luhur setiap malam turun ke langit dunia ketika malam tinggal sepertiga terakhir. Dia berfirman: Barang siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan kabulkan permohonannya. Dan barang siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya


Keutamaan Shalat Subuh dan Ashar

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Para malaikat datang berganti-gantian kepada kalian pada waktu malam dan siang hari. Mereka berkumpul saat salat Subuh dan Asar. Kemudian yang menjaga kalian di waktu malam naik. Kemudian Allah, Yang Maha Mengetahui urusan mereka, bertanya para malaikat tersebut: Bagaimanakah keadaan hamba-hamba-Ku ketika kalian tinggalkan? Mereka menjawab: Kami tinggalkan mereka ketika mereka sedang salat dan kami datang juga ketika mereka sedang salat


Mengeluarkan 999 Penghuni Neraka dari Setiap Kelipatan 1000

Hadis riwayat Abu Said ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Allah Taala berfirman: Hai Adam. Beliau menjawab: Aku patuhi panggilan-Mu dan kebaikan ada di tangan-Mu. Allah berfirman: Keluarkanlah ba`tsan naar. Dia (Adam) bertanya: Apa itu ba`tsan naar? Allah berfirman: Setiap kelipatan seribu, keluarkanlah sembilan ratus sembilan puluh orang. Perintah Allah kepada (Adam as.) itu terjadi ketika anak-anak beruban: (Dan kandungan setiap wanita yang hamil gugur dan engkau lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal mereka tidak mabuk, tetapi sesungguhnya siksa Allah sangat pedih). Penuturan Rasulullah saw. tersebut membuat para sahabat merasa khawatir. Mereka bertanya: Wahai Rasulullah, siapakah lelaki itu (yang seorang di antara seribu) di antara kami? Rasulullah saw. bersabda: Bergembiralah kalian. Karena, dari Yakjuj dan Makjuj seribu, sedangkan dari kalian seorang. Kemudian beliau melanjutkan: Demi Zat yang menguasai diriku. Sungguh, aku sangat mendambakan kalian menjadi seperempat penghuni surga. Kami (para sahabat) memuji Allah dan bertakbir. Lalu beliau bersabda: lagi, Demi Zat yang menguasai diriku. Sungguh, aku mendambakan kalian menjadi sepertiga penghuni surga. Kami memuji Allah dan bertakbir. Kemudian kembali beliau bersabda: Demi Zat yang menguasai diriku. Sungguh, aku mendambakan kalian menjadi separoh penghuni surga. Perumpamaan kalian di tengah-tengah umat lain, adalah bagaikan sehelai rambut putih pada kulit sapi hitam, atau seperti belang pada betis khimar.

Penghui Neraka yang Keluar Terakhir

Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Sungguh, aku benar-benar tahu penghuni neraka yang keluar terakhir dari sana dan penghuni surga yang terakhir masuk ke dalamnya, yaitu seorang yang keluar dari neraka dengan merangkak. Lalu Allah berfirman: Pergilah, masuklah ke dalam surga. Dia pun mendatangi surga, tapi terkhayal padanya bahwa surga itu penuh. Maka ia kembali dan berkata: Ya Tuhanku, aku temukan surga telah penuh. Allah berfirman: Pergilah, masuklah ke dalam surga. Dia mendatangi surga, tapi terkhayal padanya bahwa surga itu penuh. Maka ia kembali dan berkata: Ya Tuhanku, aku temukan surga itu penuh. Allah berfirman: Pergilah, masuklah ke dalam surga, karena sesungguhnya menjadi milikmu semisal dunia dan sepuluh kali kelipatannya atau, sesungguhnya bagimu sepuluh kali lipat dunia. Orang itu berkata: Apakah Engkau mengejekku (atau menertawakanku), sedangkan Engkau adalah Raja? Abdullah bin Masud berkata: Aku benar-benar melihat Rasulullah saw. tertawa sampai kelihatan gigi geraham beliau. Dikatakan: Itu adalah penghuni surga yang paling rendah kedudukannya


Menjelaskan Cara Melihat Tuhan

Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.:
Bahwa kaum muslimin pada masa Rasulullah saw. bertanya: Wahai Rasulullah, apakah kami dapat melihat Tuhan kami di hari kiamat? Rasulullah saw. bersabda: Ya! Kemudian beliau melanjutkan: Apakah kalian terhalang melihat matahari di siang hari yang cerah, yang tidak ada awan sedikit pun? Apakah kalian terhalang melihat bulan pada malam purnama yang cerah tanpa awan sedikit pun? Kaum muslimin menjawab: Tidak, wahai Rasulullah. Rasulullah saw. bersabda: Kalian tidak akan terhalang melihat Allah Taala pada hari kiamat, sebagaimana kalian tidak terhalang melihat salah satu dari matahari dan bulan. Ketika hari kiamat terjadi, ada penyeru yang mengumumkan: Setiap umat hendaklah mengikuti apa yang dahulu disembah. Maka tidak tersisa orang-orang yang dahulu menyembah selain Allah yakni berhala, kecuali mereka berjatuhan ke dalam neraka. Hingga yang tinggal hanya orang-orang yang menyembah Allah ada yang baik dan ada yang jahat serta sisa-sisa Ahli Kitab, maka dipanggillah orang-orang Yahudi. Mereka ditanya: Apa yang dahulu kalian sembah? Mereka menjawab: Kami menyembah Uzair anak Allah. Dikatakan: Kalian salah! Allah tidak menjadikan seorang pun sebagai sahabat atau anak. Lalu apa yang kalian inginkan? Mereka menjawab: Kami haus, ya Tuhan kami berilah kami minum. Lalu ditunjukkan pada mereka: Kenapa kalian tidak datang ke sana? Mereka digiring ke neraka, seolah-olah neraka itu fatamorgana yang saling menghancurkan. Mereka pun berjatuhan ke dalam neraka. Kemudian orang-orang Kristen dipanggil. Mereka ditanya: Apa yang dahulu kalian sembah? Mereka menjawab: Kami menyembah Isa Almasih anak Allah. Dikatakan kepada mereka: Kalian salah! Allah tidak menjadikan seorang pun sebagai sahabat atau anak. Apa yang kalian inginkan? Mereka menjawab: Kami haus ya Tuhan, berilah kami minum. Lalu ditunjukkan pada mereka: Kenapa kalian tidak datang ke sana? Mereka digiring ke neraka Jahanam, seolah-olah neraka itu fatamorgana yang saling menghancurkan. Mereka pun berguguran ke dalam neraka. Ketika yang tinggal hanya orang-orang yang dahulu menyembah Allah Taala (yang baik dan yang jahat), maka Allah datang kepada mereka dalam bentuk yang lebih rendah daripada bentuk yang mereka ketahui. Dia berfirman: Apa yang kalian tunggu? Setiap umat mengikuti apa yang dahulu disembah. Mereka mengucapkan: Ya Tuhan kami, di dunia kami memisahkan diri dari orang-orang yang sebenarnya sangat kami butuhkan (untuk membantu kehidupan di dunia) dan kami tidak mau berkawan dengan mereka (karena menyimpang dari jalan yang digariskan oleh agama). Allah berfirman: Akulah Tuhan kalian! Mereka mengucap: Kami mohon perlindungan kepada Allah darimu. Kami tidak akan menyekutukan Allah dengan apapun (ini diucapkan dua atau tiga kali), sampai sebagian mereka hampir-hampir berubah (berbalik dari kebenaran, karena cobaan berat yang berlaku saat itu). Allah berfirman: Apakah antara kalian dan Dia ada tanda-tanda, sehingga dengan demikian kalian dapat mengenal-Nya? Mereka menjawab: Ya, ada. Lalu disingkapkanlah keadaan yang mengerikan itu. Setiap orang yang hendak bersujud kepada Allah dengan keinginan sendiri, pasti mendapat izin Allah. Sedangkan orang yang akan bersujud karena takut atau pamer, tentu Allah menjadikan punggungnya menyatu (sehingga tidak dapat sujud). Setiap kali hendak sujud, ia terjungkal pada tengkuknya. Kemudian mereka mengangkat kepala mereka, sementara itu Allah telah berganti rupa dalam bentuk yang mereka lihat pertama kali. Allah berfirman: Akulah Tuhan kalian. Mereka menyahut: Engkau Tuhan kami. Kemudian suatu jembatan dibentangkan di atas neraka Jahanam dan syafaat diperbolehkan. Mereka berkata: Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah. Ada yang bertanya: Ya Rasulullah, apakah jembatan itu? Rasulullah saw. bersabda: Tempat berpijak yang licin (menggelincirkan). Padanya terdapat besi berkait dan besi berduri. Di Najed ada tumbuhan berduri yang disebut Sakdan. Seperti itulah besi-besi berkaitnya. Orang-orang mukmin melewati jembatan tersebut ada yang secepat kejapan mata, ada yang seperti kilat, seperti angin, seperti burung, seperti kuda atau unta yang kencang larinya. Mereka terbagi menjadi tiga kelompok, golongan selamat sama sekali, golongan yang terkoyak-koyak tapi dapat bebas dan golongan yang terjerumus ke dalam neraka Jahanam. Pada saat orang-orang mukmin telah terbebas dari neraka, maka demi Zat yang menguasai diriku, tidak ada orang yang sangat menaruh perhatian dalam meraih kebenaran, melebihi orang-orang mukmin yang mencari kebenaran kepada Allah demi kepentingan saudara-saudara mereka yang masih berada di neraka. Mereka berkata: Wahai Tuhan kami, mereka dahulu berpuasa bersama kami, salat dan beribadah haji. Lalu difirmankan kepada mereka: Keluarkanlah orang-orang yang kalian kenal. Maka wajah mereka diharamkan atas neraka. Mereka mengeluarkan banyak orang dari neraka. Ada yang sudah terbakar hingga separuh betisnya dan ada yang sudah sampai ke lututnya. Orang-orang mukmin itu berkata: Ya Tuhan kami, di dalam neraka tidak ada lagi seorang pun yang Engkau perintahkan untuk dikeluarkan. Allah berfirman: Kembalilah (lihatlah kembali)! Barang siapa yang kalian temukan di hatinya ada kebaikan meski hanya seberat dinar. Keluarkanlah. Kemudian mereka dapat mengeluarkan banyak orang. Lalu mereka berkata: Ya Tuhan kami! Kami tidak tahu apakah di neraka masih ada orang yang Engkau perintahkan untuk dikeluarkan. Allah berfirman: Kembalilah (lihatlah kembali)! Barang siapa yang kalian temukan di hatinya ada kebaikan maski hanya seberat setengah dinar, keluarkanlah. Mereka dapat mengeluarkan lagi banyak orang. Setelah itu mereka berkata: Ya Tuhan kami! Kami tidak tahu, apakah di sana masih ada seseorang yang Engkau perintahkan untuk dikeluarkan. Allah berfirman: Kembalilah (lihatlah kembali)! Barang siapa yang kalian temukan di dalam hatinya terdapat kebaikan meski hanya seberat atom, keluarkanlah. Lagi-lagi mereka dapat mengeluarkan banyak orang. Kemudian mereka berkata: Ya Tuhan kami. Kami tidak tahu apakah di sana masih ada pemilik kebaikan. Abu Said Al-Khudri berkata: Jika kalian tidak mempercayaiku mengenai hadis ini, maka bacalah firman Allah: Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar atom. Dan jika ada kebaikan sebesar atom, niscaya Allah akan melipat-gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar. Allah Taala berfirman: Para malaikat telah memohon syafaat, para nabi telah memohon syafaat dan orang-orang mukmin juga telah memohon syafaat. Yang tinggal hanyalah Zat yang Maha Penyayang di antara semua yang penyayang. Lalu Allah mengambil dari neraka dan mengeluarkan dari sana sekelompok orang yang sama sekali tidak pernah beramal baik. (Saat itu) mereka telah menjadi arang hitam. Mereka dilempar ke sebuah sungai dekat mulut surga, yang disebut Sungai Kehidupan. Kemudian mereka keluar seperti tumbuhan kecil keluar dari lumpur banjir. Bukankah kalian sering melihat tumbuhan kecil di sela-sela batu atau pohon, di mana bagian yang terkena sinar matahari akan berwarna sedikit kuning dan hijau, sedangkan yang berada di keteduhan menjadi putih? Para sahabat menyela: Seolah-olah baginda dahulu pernah menggembala di dusun. Rasulullah saw. meneruskan: Lalu mereka keluar bagaikan mutiara. Di leher mereka ada kalung, sehingga para ahli surga dapat mengenali mereka. Mereka adalah orang-orang yang dibebaskan Allah, yang dimasukkan oleh Allah ke dalam surga, tanpa amal yang mereka kerjakan dan tanpa kebaikan yang mereka lakukan. Kemudian Allah berfirman: Masuklah kalian ke dalam surga. Apapun yang kalian lihat, itu adalah untuk kalian. Mereka berkata: Ya Tuhan kami, Engkau telah memberi kami pemberian yang belum pernah Engkau berikan kepada seorang pun di antara orang-orang di seluruh alam. Allah berfirman: Di sisiku ada pemberian untuk kalian yang lebih baik daripada pemberian ini. Mereka berkata: Ya Tuhan kami, apa lagi yang lebih baik daripada pemberian ini? Allah berfirman: Rida-Ku, sehingga Aku tidak akan murka kepada kalian sesudah itu, selamanya.
Powered By Blogger

Entri Populer