Cerita Saya

Foto saya
Selalu belajar dan mencari ilmu yang berguna/bermanfaat untuk pribadi dan masyarakat.

Kamis, 18 September 2014

Fenomena obesitas dan Islam sebagai solusinya



Mengutip ulasan Akhi Abduldaem Al-Kaheel pada The Deen Show, Selasa (16/9/2014) bahwa, gula merupakan salah satu biang utama dari segala penyakit yang membahayakan manusia, salah satunya adalah obesitas. Sementara, faktanya, obesitas ternyata merupakan penyakit yang paling mengancam manusia secara sistemik di Amerika Serikat khususnya, dan dunia pada umumnya. Lantas bagaimana Allah subhanahu wata’ala menjadikan Islam sebagai solusi dari fenomena obesitas? Mari kita cermati telaah berikut ini dan semoga ada ibroh yang dapat diambil oleh Muslimin Indonesia. Bismillah.
Penulis, Akhuna Abduldaem berangkat dari sebuah trailer film berjudul “Fed Up”, yang diyakini telah mengguncang industri makanan di negara ponggah itu. Fed Up merupakan pukulan hebat atas segala sesuatu yang kita pikir kita ketahui tentang makanan dan berat badan.
Film ini juga mengungkapkan kampanye sesat industri makanan global selama 30 tahun. Praktik genosida lewat makanan itu dibantu oleh pemerintah AS, dengan cara menyesatkan dan membingungkan publik Amerika (sebagai laboratorium hidup), yang mengakibatkan salah satu epidemi kesehatan terbesar dalam sejarah.
Dengan mengulas fenomena yang disuguhkan melalui Fed Up, pihak The Deen Show mengajak kita untuk membuka mata akan bahaya yang senantiasa mengincar kaum Muslimin sedunia. Mereka menggugah kita untuk memperjuangkan keberlangsungan hidup generasi Muslim pelanjut risalah Rasulullah sholallahu ‘alayhi wasallam dengan jalan mengubah cara makan kita untuk selamanya.
pola makan yang salah menyebabkan obesitas dini
Apa itu obesitas?
Obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang menghadirkan risiko bagi kesehatan. Ukuran populasi mentah obesitas adalah indeks massa tubuh (BMI), berat badan seseorang (dalam kilogram) dibagi dengan kuadrat tinggi badannya (dalam meter).
Seseorang dengan BMI 30 atau lebih umumnya dianggap termasuk obesitas. Seseorang dengan BMI sama dengan atau lebih dari 25 dianggap kelebihan berat badan.
Kegemukan dan obesitas merupakan faktor risiko utama untuk sejumlah penyakit kronis, termasuk diabetes, penyakit jantung dan kanker. Setelah dianggap hanya menjadi masalah di negara-negara berpenghasilan tinggi, kelebihan berat badan dan obesitas sekarang secara dramatis meningkat di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, khususnya di perkotaan.
Fakta-fakta tentang obesitas
Menurut angka dari organisasi kesehatan dunia (WHO) pada tahun 2005 sekitar 1,6 miliar orang dewasa (usia 15+) tergolong kelebihan berat badan dan paling sedikit 400 juta orang dewasa yang obesitas.
WHO memproyeksikan bahwa pada tahun 2015, sekitar 2,3 miliar orang dewasa akan kelebihan berat badan. Juga lebih dari 700 juta akan obesitas dan setidaknya 20 juta anak di bawah usia 5 tahun kelebihan berat badan secara global pada tahun 2005.
Penyebab obesitas
Penyebab mendasar dari obesitas dan kelebihan berat badan adalah ketidakseimbangan energi antara kalori yang dikonsumsi di satu sisi, dan kalori yang dikeluarkan di sisi lain. Peningkatan global dalam kelebihan berat badan dan obesitas yang disebabkan sejumlah faktor termasuk pergeseran global dalam diet (pola makan dan bahan makanan) terhadap peningkatan asupan makanan padat energi yang tinggi lemak dan gula namun rendah vitamin, mineral dan mikronutrien lain.
Hal ini juga disebabkan kecenderungan aktivitas fisik yang menurun karena pekerjaan yang sifatnya semakin menetap (dominan duduk di depan layar komputer atau mesin), perubahan moda transportasi, dan meningkatnya urbanisasi. Kurangnya minat dan waktu berolahraga juga termasuk pencetus utama obesitas.

risiko obesitas
Apa konsekuensi dari obesitas?
Kegemukan dan obesitas menyebabkan konsekuensi kesehatan yang serius. Risiko meningkat secara progresif seiring dengan BMI yang meningkat. Meningkatnya indeks massa tubuh merupakan faktor risiko utama untuk penyakit kronis seperti:
  • Penyakit kardiovaskular (terutama penyakit jantung dan stroke) dan menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia, menewaskan 17 juta orang setiap tahun.
  • Diabetes, yang telah dengan cepat menjadi epidemi global. WHO memproyeksikan bahwa kematian akibat diabetes akan meningkat lebih dari 50% di seluruh dunia dalam 10 tahun ke depan.
  • Gangguan Muskuloskeletal, terutama osteoarthritis.
  • Beberapa kanker (endometrium, payudara, dan usus besar).
Obesitas adalah bahaya mendatang
“Merebaknya orang dengan kelebihan berat badan dan obesitas merupakan tantangan kesehatan masyarakat dan pribadi yang paling signifikan yang dihadapi masyarakat kita. Dengan tindakan bersama seluruh pemerintah dan dengan lebar…,” kata Alan Johnson, sekretaris luar negeri Inggris untuk kementerian kesehatan. Ia menambahkan “Dengan tindakan bersama seluruh pemerintah dan dengan dukungan kelembagaan yang luas sejalan dengan tanggung jawab pribadi, saya yakin kita bisa melakukan apa yang belum negara lain lakukan dan membalikkan tren obesitas.”
Obesitas dan penyakit jantung
Dalam sebuah studi baru itu membuktikan bahwa persentase orang dewasa kelebihan berat badan dan obesitas di Amerika Serikat telah meningkat selama dua dekade terakhir. Hal tersebut mengganggu upaya untuk mengurangi faktor risiko penyakit jantung. Juga obesitas meningkat dikaitkan dengan kemungkinan yang lebih rendah memiliki tekanan darah dan kadar gula darah optimal. Studi lain menunjukkan bahwa penurunan berat badan yang wajar dan terkontro dapat memperbaiki kerusakan jantung struktural pada pasien obesitas.
Para peneliti menganalisis data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES) periode 1988-2006, yang mewakili 8.264 pria dan wanita dewasa, berusia 20-85 tahun. Dipilihlah semua responden yang memiliki faktor risiko dengan profil lengkap atas tekanan darah mereka, gula puasa, low density lipoprotein (LDL atau kolesterol “buruk”) dan status merokok.
Alhasil, para peneliti telah menemukan bahwa selama periode ini, rata-rata indeks massa tubuh (BMI) meningkat 26,5-28,8 kg/m2, perubahan yang signifikan. Pada periode yang sama, jumlah orang dengan tekanan darah yang optimal menurun dari 48 persen di NHANES III, 1988-1994, menjadi 43 persen pada NHANES tahun 2005-2006, dan jumlah orang dengan glukosa puasa optimal menurun dari 67 persen menjadi 58 persen. Kedua tekanan darah dan glukosa darah terkait erat dengan obesitas dan ini tren yang merugikan melacak dengan perubahan berat badan.
Studi lain didanai oleh Donald W. Reynolds Yayasan (Las Vegas, Nevada) menunjukkan hubungan yang lebih kuat dari WHR (rasio pinggang-pinggul) dengan aterosklerosis subklinis dibandingkan dengan BMI atau WC (lingkar pinggang) berukuran besar. Maka semakin besar lingkar pinggang seseorang (perut buncit), semakin besar pula risiko penyakit jantung pada orang tersebut.
lingkar perut
Dalam analisis yang disesuaikan untuk faktor risiko kardiovaskular, WHR tetap independen terkait dengan aterosklerosis. Pinggang-pinggul rasio menunjukkan diskriminasi yang lebih baik dari aterosklerosis daripada baik BMI atau WC.
Temuan ini mendukung penggunaan WC dan WHR lebih dari BMI sebagai ukuran klinis obesitas dan menunjukkan bahwa beban peningkatan aterosklerosis dapat menjelaskan sebagian risiko kardiovaskular lebih mengancam orang-orang dengan obesitas.
Obesitas memicu Alzheimer?
Obesitas merupakan faktor risiko yang sangat besar untuk penyakit Alzheimer, sebagaimana dikatakan oleh para ilmuwan berikut.
“Obesitas merupakan faktor risiko yang sangat besar untuk penyakit Alzheimer” ujar Profesor Clive Ballard direktur penelitian di Alzheimer Society. Ia menambahkan “Orang-orang yang mengalami obesitas, 60 dua kali lebih mungkin untuk mengalami demensia pada saat mereka berusia 75 tahun.”
“Jika kita tidak hati-hati, mungkin akan ada 2 milyar atau 2.5 milyar orang yang memiliki demensia dalam jangka waktu 50 tahun. ini adalah kesempatan nyata untuk mengurangi angka itu.”
Sebagai solusinya, ia juga menegaskan bahwa penelitian telah menunjukkan olahraga teratur dan diet yang sehat secara substansial dapat mengurangi risikonya.
Sistem gizi dan Panjang Umur
Sebuah studi telah dipublikasikan di majalah Nature yang menegaskan bahwa ada hubungan antara sistem gizi dan panjang umur. Dimana kita sebagai Muslim tidak percaya ini, namun kita percaya bahwa nutrisi yang sehat adalah alasan di balik umur panjang, sebab takdir Allah ada di atas segalanya.
Studi ini menunjukkan pentingnya menjaga berat badan alami untuk mendapatkan umur panjang sebagai protein (IRS2) mempengaruhi transmisi insulin sel-sel otak.
Prof. Maurice Putih di Howard Hughes Medical Institute mengatakan bahwa cara sederhana untuk mendapatkan umur panjang adalah mengurangi insulin dalam darah dengan berolah raga dan mengikuti sistem gizi sehat sehingga otak akan kurang terkena insulin.
Banyak makan mengakibatkan krisis sumber daya alam
Hari ini, para ilmuwan percaya bahwa obesitas memiliki efek buruk pada krisis pangan global dan perubahan lingkungan karena orang gemuk kebanyakan mengkonsumsi kalori 18% dari rata-rata alami. Hal ini, lebih menguras sumber daya alam lebih banyak daripada orang yang bernafsu makan biasa saja.
Tak heran dalam Islam, nafsu makan berlebih tergolong pada sikap isrof, yang diartikan sebagai berlebih-lebihan. Padahal berlebih-lebihan dikatagorikan sebagai sifat temannya setan. Na’udzubillahi min dzalik.
Sejalan dengan itu, para peneliti mengatakan bahwa mengkonsumsi banyak makanan berarti memakan bahan bakar lebih untuk menghasilkan lebih banyak makanan. Selain itu, orang gemuk juga membutuhkan metode transportasi untuk bergerak yang membutuhkan lebih banyak bahan bakar dan uang.
Solusi barat berkenaan masalah ini disampaikan Phil Edwards, salah satu peneliti. Ia mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk mengurangi polusi dan konsumsi bahan bakar adalah untuk membuat orang berjalan dan bergerak dengan mengendarai sepeda juga dengan mengurangi penggunaan mobil.
Solusi prefentif dan kuratif dari Al-Qur’an dan Sunnah
Maasyaa Allah, tak perlu risau kita dengan ancaman yang terpapar di atas, karena kita adalah Muslim. Alhamdulillah. Mengapa?
Sebab, sperti biasa Allah subhanahu wata’ala dalam kitab-Nya yang kudus mendahului semua ilmuwan dan peneliti dalam memecahkan masalah kemanusiaan yang beragam dan mengancam itu.
Sebagaimana firman Allah,
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan . Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” ( QS: Al A’raf: 31)
Di sini Allah azza wajalla memberitahu kita bahwa pemborosan dalam makanan dan minuman adalah dosa yang harus dihindari oleh Ummat Islam.
Dalam Islam Allah Ar-Rozaq memerintahkan kita untuk membuat takaran dalam segala hal. Bahkan dalam makanan dan minuman sebagaimana Dia yang mahakuasa menggambarkan tentang ibadurrahman, bahwa,
“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (Q.S. Al-Furqan: 67)
Dalam banyak ayat Allahu Rozaq menyarankan kita untuk tidak melakukan pemborosan karena Dia mengatakan bahwa,
“Dan Dia-lah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa,dan yang tidak serupa. Makanlah dari buahnya bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya. Dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. Dan di antara binatang ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan ada yang untuk disembelih. Makanlah dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al An’am : 141-142)
Di sisi lain, Nabi Muhammad Sholallahu ‘alayhi wasallam meminta kita untuk tidak makan terlalu banyak saat ia mengatakan:
“Janganlah sekali-kali makan dan minum terlalu kenyang karena sesungguhnya hal tersebut dapat merusak tubuh dan dapat menyebabkan malas mengerjakan shalat, dan sederhanakan kalian dalam kedua hal tersebut, karena sesungguhnya hal ini lebih baik bagi tubuh, dan menjauhkan diri dari sifat israf (berlebihan).” (H.R.Bukhari)
Tidaklah anak Adam memenuhi tempat yg lebih buruk daripada perutnya, ukuran bagi (perut) anak Adam adl beberapa suapan yg hanya dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika jiwanya menguasai dirinya, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minum & sepertiga untuk bernafas. [HR. ibnumajah No.3340].
Aturan kenabian ini dianggap sebagai salah satu dari dasar-dasar kedokteran modern yang menunjukkan ketulusan Nabi. Terlebih semua apa yang dikatakan Beliau sholallahu ‘alayhi wasallam adalah merupakan inspirasi dari Allah yang tidak dikarangnya sendiri, maka meneladani semua tindakannya merupakan solusi yang diridhoi Allah subhanahu wata’ala.
Berjalan ke masjid, memanah, berkuda dan berenang, solusi obesitas sesuai sunnah
Abu Hurairah radhi Allohu’anhu dengan dia mengatakan bahwa Rasulullah bersabda,
“Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu dia berjalan menuju salah satu dari rumah Allah (yaitu masjid) untuk menunaikan kewajiban yang telah Allah wajibkan, maka salah satu langkah kakinya akan menghapuskan dosa dan langkah kaki lainnya akan meninggikan derajatnya.” (HR. Muslim no. 1553)
Selain itu, Rasulullah juga mencontohkan berlatih olahraga seperti memanah, berkuda dan berenang kepada ummatnya. Melalui kegiatan fisi ini, selain menjadi sebuah persiapan berjihad, seorang Muslim juga beroleh manfaat sehat daripadanya.
“Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla akan memasukkan tiga orang ke dalam surga lantaran satu anak panah; orang yang saat membuatnya mengharapkan kebaikan, orang yang menyiapkannya di jalan Allah serta orang yang memanahkannya di jalan Allah.” Beliau bersabda: “Berlatihlah memanah dan berkuda. Dan jika kalian memilih memanah maka hal itu lebih baik daripada berkuda.” (HR. Ahmad : 16699)
Setiap sesuatu yang tidak termasuk mengingat Allah, ia merupakan permainan yang sia-sia kecuali empat hal ; seorang lelaki berjalan di antara dua tujuan (untuk memanah), melatih berkuda, bermesraan dengan keluarga, dan mengajarinya berenang.(Hadis Riwayat At-Thabrani)

Nasihat Khalifah Umar bin Khattab tentang perut buncit
Dalam salah satu scene pada film “Omar”, terdapat sebuah nasihat menarik bagi kita semua.
Ketika Umar bin Khattab radhi Allahu’anhu sedang berjalan dan bertemu seseorang laki-laki setengah baya dengan perut buncitnya kemudian Khalifah Umar bertanya,
“Hei, ada apa dengan perut mu ini?”
Laki-laki setengah baya berkata, “ini tanda kemakmuran.”
Lalu Khalifah Umar memanggil kaumnya di sekitar itu, “Wahai umat manusia, janganlah makan terlalu banyak sehingga perut kalian seperti ini (sambil menunjuk ke perut pria itu), kalian akan sulit untuk beribadah, dan akan menimbulkan sifat boros.”
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2014/09/18/fenomena-obesitas-dan-islam-sebagai-solusinya.html#sthash.55ieUohW.dpuf

Benarkah Jokowi Freemason? Inilah Buktinya !





Setali tiga uang dengan Lions Club, ada juga Rotary Club. Organisasi yang induknya juga sama dengan Lions Club ini menancapkan kukunya di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia Rotary Club didirikan tahun 1907 oleh orang-orang VOC Belanda. Organisasi ini juga merekrut orang-orang berpengaruh di suatu wilayah menjadi anggotanya.

Salah satu yang direkrut adalah istri Walikota Solo Joko Widodo yang kini calon presiden RI. Kamis (23/2/2012), Rotary Club (RC) Solo Kartini melantik Iriana Joko Widodo sebagai anggota kehormatan mereka, bersamaan dengan ulang tahun ke-107 Rotary Internasional. Iriana mengaku senang dijadikan anggota kehormatan karena tertarik dengan kegiatan Rotary Club yang banyak bergelut di bidang kemanusiaan.


Lembaga atau yayasan seperti Freemasonry dan Rotary Club ini begitu getol memanfaatkan orang berpengaruh dan tokoh-tokoh politik untuk menjalankan agenda zionisme internasional.


Di Indonesia kedua organisasi ini kerap menggunakan bakti sosial dan kegiatan kemanusiaan lainnya dalam menjajakan brand dan subliminal message bagi masyarakat Indonesia. Dengan moto "Pelayanan Tanpa Pamrih" padahal semua hanya dalih saja untuk menyamarkan keyahudiannya.


CEO Lippo Group James Riady, yang menjadi penyokong utama dana dan lobi internasional bagi Joko Widodo, adalah salah satu agen utama Rotary Club dan juga Freemasonry. Inilah benang merah yang sangat jelas, mengapa James Riyadi beserta Arkansas Connectionnya (Bill dan Hillary Clinton, dkk) sangat berambisi menjadikan Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia.


Freemason-Illuminati memang selalu berusaha membentuk pemerintahan dan presiden ‘boneka’ di seluruh penjuru dunia guna mendukung program internasional Yahudi (Illuminati, Dunia dalam Genggaman Perkumpulan Setan, Henry Makow, Ph.D).


CEO Lippo Group James Riyadi diketahui sempat memberikan pidatonya dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-33 Rotary Club of Jakarta Menteng (RCJM) di Jakarta, Jumat (6/12) malam. "Saya senang, di tengah itu semua, Rotary Club tetap berdiri teguh sehingga menjadi model untuk anak muda," ujarnya.


Sementara itu, Presiden Rotary Club of Jakarta Menteng (RCJM) Henri Setjadiningrat mengatakan RCJM adalah Rotary Club dengan jumlah anggota terbanyak di Indonesia Barat. Saat ini, RCJM memiliki 64 anggota aktif dan enam anggota kehormatan. Dalam HUT ke-33 RCJM dilantik pula pengurus suborganisasi Rotary bernama Rotaract (Rotary in Action).


Para anggota Rotaract terdiri dari anak muda berusia 18-30 tahun yang akan dididik dalam program pengembangan kepribadian dan kepemimpinan serta diajak untuk berkontribusi nyata dalam komunitas.


"Nilai dasar yang kami junjung adalah pelayanan, silaturahmi, penghargaan atas perbedaan (toleransi dan pluralism adalah panji-panji utama Freemason, Red), serta kejujuran dan kepemimpinan," ujar Henri.


Pada kenyataannya, organisasi mantel Freemansonry seperti Rotary Club dan Lions Club sebenarnya mengkampanyekan dan menanamkan pada generasi muda nilai-nilai kebebasan yang amat liberal. Ini dapat dilihat dari makna kata Freemason. Free, berarti kebebasan. Sedangkan Mason bermakna juru bangun atau pembangun. Jadi Freemason bertujuan untuk membangun kebebasan atau liberalisme dalam segala bidang. Baik ekonomi, politik, agama, kebudayaan yang akhirnya menghancurkan sendi-sendi agama dan moralitas.


Bukan hanya soal istri Jokowi, Iriana, sebagai anggota kehormatan Rotary Club Solo yang menjadi indikator Jokowi merupakan agen Freemason dan Yahudi. Namun simbol-simbol yang diusung Jokowi sejak Pilkada DKI Jakarta hingga Pilpres 2014 menguatkan hal tersebut.


Lihat saja salam metal atau jari kelingking dan telunjuk direntangkan sementara jaring manis dan tengah ditekuk, merupakan simbol khas Freemason. Bagi generasi muda itu mungkin hanya dianggap sebagai salam metal yang biasa diusung para pemain dan penggemar musik Rock ‘n Roll. Padahal itu merupakan simbol satanik atau para pemuja setan.


Musik cadas seperti Rock ‘n Roll, metal, hard rock yang diusung oleh grup seperti KISS, Megadeath, Metallica sejak lama memang dikenal sebagai pemujaan setan dalam lirik-liriknya. Bahkan KISS merupakan singkatan dari King in Satanic Service.

Salam jari khas metal yang sering dipertontonkan Jokowi, setidaknya mempunyai tiga versi pengertian. Pertama, berarti “I love you“. Jari kelingking adalah huruf “i” sedangkan telunjuk dan jempol membentuk huruf “L”. Kode ini diciptakan pertama kali oleh Hellen Keller sebagai kode isyarat untuk tuna rungu, Hellen Keller sendiri adalah seorang Theosofis dan penganut okultisme (mistik Yahudi). (sumber: Codex Magica)

Kedua, berarti el diablo. Bentuk pemujaan terhadap satan/setan yg berasal dari ritual sihir Kabbala kuno. Ajaran Kabbala berakar dari pemujaan berhala dan setan Mesir kuno yang diteruskan oleh Yahudi yang tinggal di Mesir kemudian berdiaspora ke seluruh dunia.


Ketiga, kode jari ini adalah isyarat khusus para elite Freemason untuk berkomunikasi dengan sesamanya “The Brotherhood“. Ini menunjukkan simbol persaudaraan yang kuat terhadap sesama anggota Freemason (Masonic) di seluruh dunia. Mereka mempertontonkannya secara sekilas ke media agar “anggota lain” dapat melihat dan membaca pesan tersebut tanpa diketahui maknanya oleh orang awam.


Lihat saja para pemimpin politik dunia yang dikenal sebagai para Mason juga kerap menunjukkan kode atau salam jari yang sama dengan Joko Widodo. Mulai dari Bill dan Hillary Clinton, George W Bush, Barack Obama, PM Italia Silvio Berluscony, Dan Quayle. Semuanya dalam kesempatan foto di depan media massa sengaja menunjukkan kode satanik itu sebagai identitas persaudaraan Freemason.


Banyak Presiden AS yang diketahui sebagai agen Freemasonry. Dalam situs mereka sendiri (masonsmart.com), dijelaskan data-data Presiden Amerika yang merupakan anggota Freemasonry, antara lain adalah: George Washington, James Monroe, Andrew Jackson, James Polk, James Buchanan, Andrew Johnson, James Garfield, William McKinley, Theodore Roosevelt, Howard Taft, Warren Harding, Franklin Roosevelt, Harry Truman, Gerald Ford. Dan dalam situs lain (mastermason.com), yang juga termasuk Freemason adalah Ronald Reagan, Bill Clinton, George Bush dan George W Bush Jr.


Bukan hanya itu, pemilihan baju kotak-kotak yang dipakai oleh Jokowi dan sangat populer di kalangan bawah bukan dipilih sembarangan. Baju kotak-kotak itu diyakini juga merupakan kode atau simbol Freemason.


Pola kotak-kotak diambil dari bangunan tempat ibadah kaum Yahudi Freemason penyembah berhala yang disebut Logde (Loji, terjemahan Indonesia). Di dalam Loji yang dahulu banyak dibangun di berbagai kota besar seluruh Indonesia oleh Freemason Belanda sebelum ditutup oleh Presiden Soekarno karena menyembah setan, lantainya selalu berpola seperti papan catur (checkered floor), hitam putih. Kemungkinan Jokowi mengambil idenya dari lantai di bangunan Loji Freemason yang sekarang digunakan sebagai rumah dinas Walikota Solo (Loji Gandrung).


Analisa terhadap Jokowi sebagai anggota Freemason di atas, memberikan jawaban kenapa Jokowi bersikeras tetap mengenakan Ihram terbalik ketika menunaikan ibadah umroh pada 6-7 Juli 2014 lalu. Pemakaian baju ihram secara terbalik oleh Jokowi - satu-satunya jamaah umroh/haji yang pakai ihram terbalik sejak agama Islam muncul di muka bumi, merupakan sikap pengingkaran Jokowi terhadap Allah, Islam dan ibadah umroh itu sendiri


Soal paham komunisme yang sekarang banyak dituding menunggangi capres Jokowi juga merupakan produk Freemasonry. Dalam buku Henry Makow Ph.D, jelas disebutkan komunisme yang bersumber dari pemikiran Karl Marx yang keturunan Yahudi itu, merupakan produk Freemasonry. Karl Marx dikenal sebagai tokoh Freemason dan Illuminati.


Komunisme, kata Makow, sebagai tatanan dunia baru (New World Order) bertujuan untuk menghancurkan empat pilar kehidupan manusia: agama, ras, negara dan keluarga. Revolusi, chaos (kekacauan), anarkisme, kejahatan terorganisasi (mafia), terorisme merupakan jalan kaum Freemason yang dibungkus oleh jargon pluralism (keberagaman), multikulturisme, feminisme, kebebasan seksual, pornografi.


Tak heran bila banyak kalangan yang teliti dan awas terhadap gerakan Yahudi internasional yang terorganisasi melalui Freemason dan sekte Illuminati, beranggapan baik Joko Widodo maupun Dahlan Iskan, merupakan agen-agen Yahudi. Terlalu banyak kesamaan dalam simbol-simbol, jargon, ide dan pemikiran-pemikiran keduanya yang selaras dengan Fremasonry dan agenda zionisme. (Tim Investigasi).

Larangan Jilbab, Dirjen Minta Umat Islam Hargai Agama Mayoritas di Bali



Setelah kasus pelarangan jilbab terjadi di sejumlah sekolah di Bali, kini hal serupa menimpa karyawati pada perusahaan tertentu. Salah satu kasus terjadi di Hypermart Bali.

Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI Ida Bagus Gde Yudha Triguna menjelaskan soal pelarangan tersebut, sebagaimana dilansir detik.com, Senin (18/8).

Yudha Triguna mengaku sudah mengecek masalah ini ke Kanwil Agama Provinsi Bali. Menurutnya, kasus ini berawal dari surat yang dirilis oleh perusahaan-perusahaan BUMN kepada para karyawannya saat Ramadhan lalu. Surat edaran itu meminta para karyawan Muslim untuk mengenakan pakaian Muslim. Menurut Yudha, mungkin terjadi kesalahpahaman, mengingat mayoritas di Bali bukan Muslim.

Akhirnya ada gerakan dari The Hindu Center Of Indonesia di bawah pimpinan Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna yang meminta agar surat seperti itu tak berlaku di Bali.

Dengan adanya keberatan dari The Hindu Center, maka kepala BUMN di Bali meniadakan surat itu, akhirnya soal pemakaian busana Muslim itu tidak wajib berlaku untuk semua.

“Justru Kepala BUMN di Bali bisa memahami kawan The Hindu Center, sehingga kemudian pakaian itu tidak diberlakukan untuk semua,” ujarnya.

“Saya kira begini, kan secara normatif setiap warga negara diberikan hak untuk melaksanakan ibadah dan keyakinan, tapi juga tentu kita harus melihat kondisi wilayah. Jadi kalau misalnya di sebuah masyarakat yang mayoritas pemeluk agama tertentu, harus menghargai eksistensi yang bersangkutan,” tegasnya, seperti dikutip detik.com hari ini, Senin (18/8).

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Matahari Putra Prima  secara resmi mengeluarkan surat larangan berbusana Muslim bagi kasirnya di Hypermart Bali Galeria.

Larangan berjilbab itu untuk memenuhi desakan The Hindu Center of Indonesia. Larangan berbusana Muslim bagi kasir Hypermart Bali Galeria dikeluarkan pada 24 Juli lalu.

Surat persetujuan dari Hypermart tersebut dikeluarkan hanya selisih satu hari dari surat desakan permohonan The Hindu Center of Indonesia untuk melarang adanya penggunaan jilbab dan peci bagi karyawan Hypermart.

nb: mereka lupa kalo mayoritas rakyat di Indonesia adalah ISLAM
Powered By Blogger

Entri Populer