AS Tetap Menjadi Penjual Senjata Terbesar di Dunia
Amerika Serikat masih menduduki daftar penjual senjata global terbesar, dan Israel serta Uni Emirat Arab dan India termasuk pembeli sebagian besar senjata tersebut, termasuk jet tempur, kata sebuah lembaga think tank.
Menurut sebuah laporan oleh Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), AS As telah menjual 341 pesawat tempur antara tahun 2005 hingga 2009, naik dari 286 pesawat tempur yang dijual selama periode lima tahun sebelumnya, sedangkan Rusia menjual 219 pesawat tempur diikuti oleh Perancis, Cina dan Swedia, AFP melaporkan pada hari Rabu ini (10/11).
Sementara itu, pembeli terbesar pesawat tempur adalah Israel, Uni Emirat Arab dan India, secara kolektif perhitungannya hampir sepertiga dari semua pembelian senjata secara global.
Lembaga independen Swedia ini juga memperingatkan bahwa penjualan jet tempur lebih lanjut dapat menggoyahkan banyak bagian dunia.
"Sementara pesawat tempur sering disajikan sebagai salah satu senjata yang paling penting yang dibutuhkan untuk melakukan pertahanan, pesawat yang sama memberi negara yang memilikinya potensi untuk dengan mudah memberikan sedikit 'peringatan' ke negara-negara tetangga," kata Siemon Wezeman, seorang senior di SIPRI Arms Transfer Program.
Penelitian ini menunjuk pada serangan udara Israel terhadap Suriah pada bulan September 2007 lalu sebagai contoh utama dari ancaman yang menggantung di atas perdamaian dan stabilitas di seluruh dunia.
SIPRI juga menyorot adanya kontrak yang menguntungkan serta jumlah uang tunai yang menakjubkan yang ditransaksikan untuk menjual dan membeli pesawat tempur, dengan mengatakan "biaya pesawat masing-masing terkadang lebih dari 40 juta dolar (29 juta euro) dan bahkan terkadang jauh lebih besar dari itu."
Menurut laporan, lebih dari 50 negara - Israel (82 pesawat), Jordan (36), China (45) dan Yaman (37) - membeli total 995 pesawat tempur bekas dan maupun baru antara 2005 hingga 2009. (fq/prtv)
Postingan
