Cerita Saya

Foto saya
Selalu belajar dan mencari ilmu yang berguna/bermanfaat untuk pribadi dan masyarakat.

Selasa, 19 Oktober 2010

Pendidikan di Indonesia

Menelisik Campur Tangan Yahudi dalam Pendidikan di Indonesia

Rabu, 20/10/2010 10:18 WIB | email | print | share

Topik tentang pendidikan di dunia serta kaitannya dengan yahudi merupakan topik yang tak asing lagi bagi kita, sejak di deklarasikannya freemason tahun 1717 yahudi atau zionis yang berambisi ingin meguasai dunia dengan menghancurkan semua agama2 yang di rasa akan menjadi ancaman bagi misinya,bangsa yahudi menganggap bangsa selain bangsanya sebagai kambing - kambing perahan yang harus di binasakan seperti tercantum dalam kitabnya : “Taklukanlah mereka, binasakanlah, mereka akan mengambil hakmu, engkau adalah setinggi-tinggi bangsa, seumpama menara yang tinggi. Gunakanlah hatimu ketika menghadapi saudara - saudaramu, karena mereka itu keturunan Yaqub, keturunan Israel.Buanglah hatimu ketika menghadapi lawanmu karena mereka itu bukan sekali-kali saudaramu, mereka adalah kambing-kambing perahan dan harta mereka adalah hartamu, rumah mereka adalah rumahmu, tanah mereka adalah tanahmu.”(Syer Talmud Qaballa XI :45)

Sudah Sangat jelas kalau mereka pasti akan membuang hatinya ketika berhadapan dengan bangsa - bangsa selain bangsanya, untuk mencapai cita - cita tertingginya menguasai dunia dengan mengembalikan bangunan Haikal Sulaiman yang terletak di Masjid Al-Aqsha, di kota Al-Quds (Yerussalem), mengibarkan bendera Israel, serta mendirikan pemerintahan Zionis Internasional Zionispun menyusun program - program dalam 24 protokol zionis yang di antara isinya adalah menghancurkan agama, merusak sistem yang ada, mengacak - acak kehidupan perpolitikan setiap negara, salah satu dari sarana mereka adalah pendidikan, pendidikan merupakan salah satu senjata ampuh karena dari pendidikanlah karakter serta pola pikir seseorang di bentuk, serangan melalui pendidikan ini pun membuahkan hasil seperti terbentuknya mental peserta didik yang lemah, hanya berorientasi pada harta itupun hanya sebagai orang yang siap bekerja untuk orang yahudi seperti anak umur 5 tahun ketika kita tanya tentang cita - citanya , jawabannya tak jauh dari jadi pilot, kerja di kantoran yang semuanya tak jauh - jauh dari Profesi bawahan, sebagai orang gajian, untuk bosnya siapa?, Ya jelas - jelas yahudi.

Dari kecil pola pikir kita di bentuk untuk selalu kecil, selalu di bawah bahkan sampai ke tingkat perguruan tinggipun para dosen menyuruh kita “rajin - rajin belajar ya biar lulus cumlaude, nanti bisa kerja di perusahaan internasional”, Kenapa dosen itu tidak bilang “ rajin - rajin belajar ya, kuasai semua ilmu pengetahuan nanti kalian dirikan sekolah internasional dengan basis Al-qur’an, kalian bangun sistem pendidikan dengan pedoman al-qur’an sampai semua bangsa - bangsa di dunia ini belajar di sekolah kalian, karena sekolah kalian adalah sekolah terbaik di dunia”.kenapa tidak seperti itu?, Kan jauh lebih bagus dan menantang, jawabannya adalah karena para guru serta dosen kita juga bagian dari korban pengkerdilan pemikiran.

ini semua berawal dari mulainya penjajahan di bumi pertiwi ini, bangsa zionis yang menjajah tidak hanya mengambil emas kita tapi dia juga menjajah potensi pemikiran kita. Itu pun bagaikan lingkaran setan yang terus berlanjut sampai sekarang.

Dari segi materi pembelajaranpun zionis tak mau ketinggalan, seperti memutar balik fakta yang ada sebagai contohnya pelajaran sejarah, sejarah di rakit sesuai kebutuhan mereka fakta - fakta sejarah yang bisa memberikan ancaman bagi mereka di hapus tidak di masukkan ke dalam kurikulum, seperti hari kebangkitan Nasional.

Dalam pelajaran sejarah mulai dari SD hingga SMA bahkan sampai di Perguruan Tinggi, kita diberikan informasi bahwa pelopor pergerakan nasional adalah "Boedi Oetomo" yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh kaum intelektual yang pada waktu itu sedang mengenyam pendidikan kedokteran di School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) dengan motor penggeraknya antara lain adalah Soetomo, Goenawan Mangoenkoesoemo, Goembrek, Saleh, dan Soeleman.

Organisasi ini menitikberatkan pada aspek pendidikan. Mereka mengusulkan beberapa tuntutan kepada pemerintah Hindia Belanda untuk melakukan perbaikan dalam berbagai hal berkaitan dengan upaya peningkatan pendidikan ke seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya untuk golongan priyayi saja. Sehingga organisasi ini dianggap tidak berbahaya oleh pemerintahan kolonial waktu itu karena masih bersifat lokal atau kedaerahan.

Lebih dari itu, terdapat sebuah catatan yang penting di dalam perkembangan organisasi lokal ini yang menyatakan bahwa terdapat campur tangan organisasi-organisasi rahasia Yahudi internasional di dalam tubuh organisasi Boedi Oetomo. Organisasi Yahudi ini berkembang di bawah pendudukan Belanda yang disebut dengan organisasi Freemason (Tarekat Mason Bebas) yang dalam bahasa Belanda disebut dengan "Vrijmetselarrij".

Kalau meninjau fakta sejarah tentang organisasi pergerakan nasional secara benar, harusnya Sarekat Dagang Islam-lah yang lebih tepat disebut sebagai pelopor berdirinya organisasi nasional. Sejarah menunjukkan bahwa awal berdirinya organisasi yang ada di Indonesia tidak lepas dari perjuangan umat Islam. Di Jakarta pada 17 Juli 1905 berdiri perkumpulan al-Jam'iyat al-Khairiyah.

Organisasi ini adalah wahana untuk mendirikan sekolah dasar untuk masyarakat Arab dengan kurikulum yang sudah modern. Kemudian pada 16 Oktober 1905 berdiri Sarekat Dagang Islam (SDI) oleh H Samanhudi, seorang saudagar Muslim di Solo. Sarekat Dagang Islam berawal dari dominasi pedagang-pedagang Cina yang menguasai perdagangan pribumi sehingga organisasi ini ingin menghalau perdagangan yang tidak sehat itu. Pedagang pribumi menjadi korban penguasaan para pedagang Cina sampai sekarang. Mereka terus bercokol dalam perdagangan dan bersaing dengan para pedagang pribumi.

Tak hanya itu sejarah masuknya Islam ke indonesiapun di utak atik oleh kafir yahudi la’natullah seperti informasi yang kita dapatkan di sekolah kalau islam masuk ke indonesia pada abad ke-13, padahal fakta sejarahnya Islam masuk ke indonesia pada abad ke-7 tepatnya pada masa ke khalifan Usman bin Affan dan yang lebih luar biasa lagi ternyata kerajaan sriwijaya di abad ke- 6 sudah menjalin kerja sama perdagangan dengan seorang arab yang bernama Ahmad yang setelah itu menjadi Rasul penutup nabi - nabi, Pernah kah kita ketahui itu di sekolah?, Jawabannya pasti tidak

Selanjutnya tentang dukungan atas kemerdekaan bangsa ini, siapa yang pertama mengakui?, Yang kita ketahui selama ini hanyalah mesir padahal yang pertama kali mengakuinya adalah bangsa palestina melalui berbagai media waktu itu yaitu radio berlin di jerman dan harian “Al-ahram”, tak hanya sampai di situ ,bahkan ketika inggris membabi buta pada tanggal 10 November 1945 di surabaya rakyat palestina serta bangsa - bangsa lain di timur tengah turun ke jalan berdemonstrasi dengan membawa bendera merah putih, menyerukan boikot produk yahudi serta melakukan shalat ghaib untuk pahlawan yang gugur di surabaya, sekarang pantaskah kita membiarkan bangsa palestina di jajah?.

Pemutarbalikkan fakta sejarah ini berdampak sangat signifikan bagi generasi muda saat ini sehingga lahirlah generasi yang tak tahu identitasnya, generasi yang tak tahu sejarah masa lalunya. Maka yang ada hanya generasi - generasi yang memikirkan kehidupan pribadinya, masa bodoh dengan lingkungan sekitarnya.

Di bidang sains pun teori - teori bodoh darwin tentang evolusi meracuni pola pikir remaja ini, sampai pada hukum kekekalan energi yang membingungkan kalau energi tak dapat di musnahkan dan tak dapat di ciptakan berarti sama kayak tuhan donk, apakah energi saingannya tuhan??membingungkan bukan??

Tak hanya sekolah umum, pesantren yang dari dulunya merupakan laboratorium jihad, rahimnya para mujahid, tempat lahirnya para pemimpin serta pejuang bangsa ini sekarang hanya tempat menghafal Al-qur’an tampa pengamalan, fanatik kepada figuritas ustadz mereka.mereka sibuk dengan kitab kuningnya terlena dengan perdebatan nahwu tapi melupakan apa itu islam sebenarnya, apa itu hakikat jihad mereka meninggalkan panggung politik padahal mereka paling hafal surat Al-baqarah ayat 30, ketika mendengar masalah palestina mereka seperti tak mengerti apa - apa, padahal mereka paling tahu tentang ayat serta dalil persaudaraan islam, ini semua merupakan sebuah prestasi gemilang Dr.snouck hurgronje seorang yahudi belanda yang berhasil memecah belah ulama aceh.

Itulah sekelumit tentang ke ikutsertaan yahudi dalam masalah pendidikan di bumi pertiwi ini, semoga tulisan yang hanya beberapa bait ini bisa menjadi pemicu adrenalin kita untuk terus belajar dan mempelajari sejarah bangsa kita, siapa kita sebenarnya, dan juga bisa membakar semangat darah muda kita untuk tekun belajar penuh semangat dan pada akhirnya bisa mempersembahkan yang terbaik bagi bangsa serta agama tercinta ini Amiin..

Profil penulis :

Agus ariwibowo , Mahasiswa Pend.Matematika UIN Syahid Jakarta 2009
Ketua Bidang Media LDK Komda Fak.tarbiyah dan ilmu keguruan, Staff Kaderisasi KAMMI Komsat UIN

MUI tentang MASALAH JAMA'AH, KHALIFAH DAN BAI'AT

FATWA MAJLIS ULAMA INDONESIA (MUI)
TENTANG MASALAH JAMA'AH, KHALIFAH DAN BAI'AT
Bismillaahirrahmaanirrahim



Majelis Ulama Indonesia telah mendapat pertanyaan-pertanyaan dari Kejaksaan Agung sebagai berikut:

1. Jama'ah Muslim Hizbullah berpendapat bahwa: "Berbai'at kepada Imam Jama'ah Muslimin Hizbullah adalah wajib hukumnya. Bagaimana pendapat Majelis Ulama Indonesia mengenai persoalan tersebut diatas ?

2. Dapatkah Majelis Ulama Indonesia memberikan kepada kami dalil-dalil Al-Quran maupn hadits mengenai persoalan Jama'at Imamah'Khalifah dan Bai'at selain dari pada apa yang dikemukakan oleh Jamaat Muslimin Hizbullah ?

3. Kami memohon pendapat Majelis Ulama Indonesia tentang telah dibentuknya Jamaat Muslimin Hizbullah dibawah pimpinan Syekh Wali Al Fatah tahun 1953 yang kemudian sampai kini masih diteruskan dibawah pimpinan/Imam Haji Muhyiddin Hamdi.

4. Apa masih ada keterangan lain yang akan diberikan oleh Majelis Ulama Indonesia sehubungan dengan telah "ditetapinya" Jamaah Muslimin Hizbullah tersebut.
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia, setelah mengadakan dua kali sidang terbatas, pada tanggal 12 Juli 1978 dan tanggal 2 Agustus 1978 guna membahas tentang Jama'ah, Khalifah, dan Bai'at berkesimpulan sebagai berikut :

A. Jama'ah


1. Jama'ah menurut lugat ialah : lebih dari dua orang.

2. Menurut istilah, jama'ah berarti : Himpunan paling sedikit dua orang untuk melaksanakan shalat lima waktu. Pada shalat biasa hukumnya sunat mu'akkad. Dalam shalat Jum'at menjadi rukun Jum'at. Ada pula yang berpendapat bahwa berjamaah dalam shalat lima waktu hukumnya fardhu kifayah. Shalat berjama'ah pahalanya berlipat ganda dari shalat sendirian, berjama'ah dianjurkan oleh agama Islam.

3. Jama'ah di dalam kemasyarakatan ialah bekerja bersama-sama untuk menegakkan amar ma'ruf nahi munkar, tolong menolong dalam bidang sosial dan menghindari perpecahan.



B. Khalifah


1. Khalifah menurut lughat berarti wakil.

2. Menurut istilah, berarti orang yang dipilih oleh jama'ah menjadi pemimpin mereka.

3. Khalifah menurut sejarah ialah; Kepala Pemerintahan Islam pada zaman sahabat, yaitu dengan bai'at sebagai pernyataan setia dari penduduknya dengan jalan pilihan. Sesudah masa sahabat, sebutan Khalifah dipergunakan untuk sebutan kepala Pemerintahan tetapi tidak melalui pilihan (kerajaan).

Sebutan Khalifah menurut sejarah telah berakhir dengan berakhirnya Khalifah Ustmaniyah dari Turki. Sebutan Khalifah menurut sejarah ada kalanya dipergunakan kata Imam. Setelah berakhir Khilafah Ustmaniyah tersebut sebutan Khalifah dipergunakan oleh kelompok-kelompok Tariqat untuk sebutan ketuanya, seperti Tariqat Naqsyabandiyah, Satariyah, Tijaniyah dan lain-lain.

Demikian pula sebutan Imam dipergunakan oleh golongan madzhab-madzhab Fiqih seperti Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi'I, Imam Hambali dan lain-lain. Juga dalam kegiatan sosial (kemasyarakatan) seperti pemuka-pemuka Islam yang memperbaiki pendidikan Islam seperti Muh. Abduh, Ustadz/Al-Imam menjadi sebutannya.

Bagi Syeikhul Azhar, Mesir memakai sebutan Al-Imam Al-Akbar. Bagi tiap-tiap masjid yang menyelenggarakan shalat Jum'at juga memakai sebutan Imam Jami'. Sedang pada shalat lima waktu disebut Imam Rawatib.


C. Bai'at


1. Bai'at menurut lughat ialah jabatan tangan sebagai manifestasi persetujuan.

2. Menurut istilah, berarti pengakuan setia dari pengikut kepada pemimpin yang di ikutinya. Sebagaimana bai'at itu berlaku dalam kemasyarakatan seperti diterangkan diatas, juga dipergunakan di dalam lingkungan tariqat. Begitu pula di beberapa golongan pada zaman Belanda seperti Sarekat Islam mempergunakan kata bai'at.



D. Tentang Jama'ah Hizbullah


1. Jama'ah Muslimin Hizbullah adalah suatu kelompok yang mempunyai faham tersendiri dalam ummat Islam, statusnya sebagai Ormas Islam biasa.

2. Dikalangan ummat Islam ada keyakinan-keyakinan dan pemahamannya agak menyimpang tentang al-Quran dan al-Hadist. Biasanya kalau ajarannya menyimpang hanya mempunyai pengikut terbatas dan tidak berkembang. Diperlukan usaha-usaha da'wah terhadap kekeliruan pemahaman kalau terhadap yang berlainan dengan pemahaman umum tentang al-Quran dan al-Hadits.


Jakarta, 2 Agustus 1978

KOMISI FATWA
MAJELIS ULAMA INDONESIA

Ketua, Sekretaris,

ttd. ttd.

bai'at

ران المجاهد Para ahli ilmu membagi "BAI'AT" menjadi 3 macam, yaitu :

1. Bai'at Masuk Islam; Dari Mujasyi bin Mas'ud ra, bahwasanya ia dan anak saudaranya datang kepada nabi Saw hendak berbai'at untuk hijarh. Maka bersabdalah Rasulullah Saw: "Janganlah (berbai'at untuk hijrah) akan tetapi berbai'atlah untuk masuk islam, karena sesungguhnya tidak ada hijrah sesudah Fathu Mekkah, dan mengikutinya dengan kebaikan." (shahih Ahmad).

2. Bai'at Imarah (Imam); Dari Abdurrahman bin Abdu Rabbil Ka'bah dari Abdullah bin Amr bin Ash ra, bahwasanya Nabi Saw bersabda: "Barang siapa membai'at seorang imam, lalu ia memberikan telapak tangan dan buah hatinya, maka berikanlah kepadanya apa yang ia mampu. Maka jika datang yang lainnya untuk merebut, maka pukullah batang lehernya." (HR Abu Dawud - Muslim).

3. Bai'at Duniawi; Dari Abu Hurairah ra, ia berkata; Rasulullah Saw bersabda: "Tiga golongan manusia yang tidak akan berbicara Allah kepada mereka pada Hari Qiyamat dan tidak akan membersihkannya dan bagi mereka siksa yang pedih, yaitu : 1) seseorang yang kelebihan air di tengah jalan, tidak diberikan ke Ibnu Sabil. 2) Seseorang yang berbai'at kepada Imam, tidak lah ia bai'at kecuali karena dunia, jika diberinya apa yang diingininya , ia sempurnakan bai'atnya dan jika tidak diberinya ia tidak menepatinya, 3) seseorang yang berjualan dengan barang jualannya sesudah ashar, kemudian bersumpah atas nama Allah, sungguh akan diberikannya sekian dan sekian lalu dibenarkannya, kemudian diambil tapi tidak diberikannya." (HR Bukhari - Ahmad).

Syari'at Bai'at adalah syari'at Islam yang juga harus dilaksanakan secara wajar dan terbuka, sebagaimana melaksanakan syari'at yang lain (shalat, puasa, zakat, haji, dll). Bai'at adalah bagian dari sunnah Rasulullah Saw dan para sahabatnya. Dan termasuk amalan yang utama. Maka itu Allah menyediakan balasan surga (QS Al Fath: 10)
Powered By Blogger

Entri Populer