Cerita Saya

Foto saya
Selalu belajar dan mencari ilmu yang berguna/bermanfaat untuk pribadi dan masyarakat.

Kamis, 18 September 2014

Benarkah Jokowi Freemason? Inilah Buktinya !





Setali tiga uang dengan Lions Club, ada juga Rotary Club. Organisasi yang induknya juga sama dengan Lions Club ini menancapkan kukunya di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia Rotary Club didirikan tahun 1907 oleh orang-orang VOC Belanda. Organisasi ini juga merekrut orang-orang berpengaruh di suatu wilayah menjadi anggotanya.

Salah satu yang direkrut adalah istri Walikota Solo Joko Widodo yang kini calon presiden RI. Kamis (23/2/2012), Rotary Club (RC) Solo Kartini melantik Iriana Joko Widodo sebagai anggota kehormatan mereka, bersamaan dengan ulang tahun ke-107 Rotary Internasional. Iriana mengaku senang dijadikan anggota kehormatan karena tertarik dengan kegiatan Rotary Club yang banyak bergelut di bidang kemanusiaan.


Lembaga atau yayasan seperti Freemasonry dan Rotary Club ini begitu getol memanfaatkan orang berpengaruh dan tokoh-tokoh politik untuk menjalankan agenda zionisme internasional.


Di Indonesia kedua organisasi ini kerap menggunakan bakti sosial dan kegiatan kemanusiaan lainnya dalam menjajakan brand dan subliminal message bagi masyarakat Indonesia. Dengan moto "Pelayanan Tanpa Pamrih" padahal semua hanya dalih saja untuk menyamarkan keyahudiannya.


CEO Lippo Group James Riady, yang menjadi penyokong utama dana dan lobi internasional bagi Joko Widodo, adalah salah satu agen utama Rotary Club dan juga Freemasonry. Inilah benang merah yang sangat jelas, mengapa James Riyadi beserta Arkansas Connectionnya (Bill dan Hillary Clinton, dkk) sangat berambisi menjadikan Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia.


Freemason-Illuminati memang selalu berusaha membentuk pemerintahan dan presiden ‘boneka’ di seluruh penjuru dunia guna mendukung program internasional Yahudi (Illuminati, Dunia dalam Genggaman Perkumpulan Setan, Henry Makow, Ph.D).


CEO Lippo Group James Riyadi diketahui sempat memberikan pidatonya dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-33 Rotary Club of Jakarta Menteng (RCJM) di Jakarta, Jumat (6/12) malam. "Saya senang, di tengah itu semua, Rotary Club tetap berdiri teguh sehingga menjadi model untuk anak muda," ujarnya.


Sementara itu, Presiden Rotary Club of Jakarta Menteng (RCJM) Henri Setjadiningrat mengatakan RCJM adalah Rotary Club dengan jumlah anggota terbanyak di Indonesia Barat. Saat ini, RCJM memiliki 64 anggota aktif dan enam anggota kehormatan. Dalam HUT ke-33 RCJM dilantik pula pengurus suborganisasi Rotary bernama Rotaract (Rotary in Action).


Para anggota Rotaract terdiri dari anak muda berusia 18-30 tahun yang akan dididik dalam program pengembangan kepribadian dan kepemimpinan serta diajak untuk berkontribusi nyata dalam komunitas.


"Nilai dasar yang kami junjung adalah pelayanan, silaturahmi, penghargaan atas perbedaan (toleransi dan pluralism adalah panji-panji utama Freemason, Red), serta kejujuran dan kepemimpinan," ujar Henri.


Pada kenyataannya, organisasi mantel Freemansonry seperti Rotary Club dan Lions Club sebenarnya mengkampanyekan dan menanamkan pada generasi muda nilai-nilai kebebasan yang amat liberal. Ini dapat dilihat dari makna kata Freemason. Free, berarti kebebasan. Sedangkan Mason bermakna juru bangun atau pembangun. Jadi Freemason bertujuan untuk membangun kebebasan atau liberalisme dalam segala bidang. Baik ekonomi, politik, agama, kebudayaan yang akhirnya menghancurkan sendi-sendi agama dan moralitas.


Bukan hanya soal istri Jokowi, Iriana, sebagai anggota kehormatan Rotary Club Solo yang menjadi indikator Jokowi merupakan agen Freemason dan Yahudi. Namun simbol-simbol yang diusung Jokowi sejak Pilkada DKI Jakarta hingga Pilpres 2014 menguatkan hal tersebut.


Lihat saja salam metal atau jari kelingking dan telunjuk direntangkan sementara jaring manis dan tengah ditekuk, merupakan simbol khas Freemason. Bagi generasi muda itu mungkin hanya dianggap sebagai salam metal yang biasa diusung para pemain dan penggemar musik Rock ‘n Roll. Padahal itu merupakan simbol satanik atau para pemuja setan.


Musik cadas seperti Rock ‘n Roll, metal, hard rock yang diusung oleh grup seperti KISS, Megadeath, Metallica sejak lama memang dikenal sebagai pemujaan setan dalam lirik-liriknya. Bahkan KISS merupakan singkatan dari King in Satanic Service.

Salam jari khas metal yang sering dipertontonkan Jokowi, setidaknya mempunyai tiga versi pengertian. Pertama, berarti “I love you“. Jari kelingking adalah huruf “i” sedangkan telunjuk dan jempol membentuk huruf “L”. Kode ini diciptakan pertama kali oleh Hellen Keller sebagai kode isyarat untuk tuna rungu, Hellen Keller sendiri adalah seorang Theosofis dan penganut okultisme (mistik Yahudi). (sumber: Codex Magica)

Kedua, berarti el diablo. Bentuk pemujaan terhadap satan/setan yg berasal dari ritual sihir Kabbala kuno. Ajaran Kabbala berakar dari pemujaan berhala dan setan Mesir kuno yang diteruskan oleh Yahudi yang tinggal di Mesir kemudian berdiaspora ke seluruh dunia.


Ketiga, kode jari ini adalah isyarat khusus para elite Freemason untuk berkomunikasi dengan sesamanya “The Brotherhood“. Ini menunjukkan simbol persaudaraan yang kuat terhadap sesama anggota Freemason (Masonic) di seluruh dunia. Mereka mempertontonkannya secara sekilas ke media agar “anggota lain” dapat melihat dan membaca pesan tersebut tanpa diketahui maknanya oleh orang awam.


Lihat saja para pemimpin politik dunia yang dikenal sebagai para Mason juga kerap menunjukkan kode atau salam jari yang sama dengan Joko Widodo. Mulai dari Bill dan Hillary Clinton, George W Bush, Barack Obama, PM Italia Silvio Berluscony, Dan Quayle. Semuanya dalam kesempatan foto di depan media massa sengaja menunjukkan kode satanik itu sebagai identitas persaudaraan Freemason.


Banyak Presiden AS yang diketahui sebagai agen Freemasonry. Dalam situs mereka sendiri (masonsmart.com), dijelaskan data-data Presiden Amerika yang merupakan anggota Freemasonry, antara lain adalah: George Washington, James Monroe, Andrew Jackson, James Polk, James Buchanan, Andrew Johnson, James Garfield, William McKinley, Theodore Roosevelt, Howard Taft, Warren Harding, Franklin Roosevelt, Harry Truman, Gerald Ford. Dan dalam situs lain (mastermason.com), yang juga termasuk Freemason adalah Ronald Reagan, Bill Clinton, George Bush dan George W Bush Jr.


Bukan hanya itu, pemilihan baju kotak-kotak yang dipakai oleh Jokowi dan sangat populer di kalangan bawah bukan dipilih sembarangan. Baju kotak-kotak itu diyakini juga merupakan kode atau simbol Freemason.


Pola kotak-kotak diambil dari bangunan tempat ibadah kaum Yahudi Freemason penyembah berhala yang disebut Logde (Loji, terjemahan Indonesia). Di dalam Loji yang dahulu banyak dibangun di berbagai kota besar seluruh Indonesia oleh Freemason Belanda sebelum ditutup oleh Presiden Soekarno karena menyembah setan, lantainya selalu berpola seperti papan catur (checkered floor), hitam putih. Kemungkinan Jokowi mengambil idenya dari lantai di bangunan Loji Freemason yang sekarang digunakan sebagai rumah dinas Walikota Solo (Loji Gandrung).


Analisa terhadap Jokowi sebagai anggota Freemason di atas, memberikan jawaban kenapa Jokowi bersikeras tetap mengenakan Ihram terbalik ketika menunaikan ibadah umroh pada 6-7 Juli 2014 lalu. Pemakaian baju ihram secara terbalik oleh Jokowi - satu-satunya jamaah umroh/haji yang pakai ihram terbalik sejak agama Islam muncul di muka bumi, merupakan sikap pengingkaran Jokowi terhadap Allah, Islam dan ibadah umroh itu sendiri


Soal paham komunisme yang sekarang banyak dituding menunggangi capres Jokowi juga merupakan produk Freemasonry. Dalam buku Henry Makow Ph.D, jelas disebutkan komunisme yang bersumber dari pemikiran Karl Marx yang keturunan Yahudi itu, merupakan produk Freemasonry. Karl Marx dikenal sebagai tokoh Freemason dan Illuminati.


Komunisme, kata Makow, sebagai tatanan dunia baru (New World Order) bertujuan untuk menghancurkan empat pilar kehidupan manusia: agama, ras, negara dan keluarga. Revolusi, chaos (kekacauan), anarkisme, kejahatan terorganisasi (mafia), terorisme merupakan jalan kaum Freemason yang dibungkus oleh jargon pluralism (keberagaman), multikulturisme, feminisme, kebebasan seksual, pornografi.


Tak heran bila banyak kalangan yang teliti dan awas terhadap gerakan Yahudi internasional yang terorganisasi melalui Freemason dan sekte Illuminati, beranggapan baik Joko Widodo maupun Dahlan Iskan, merupakan agen-agen Yahudi. Terlalu banyak kesamaan dalam simbol-simbol, jargon, ide dan pemikiran-pemikiran keduanya yang selaras dengan Fremasonry dan agenda zionisme. (Tim Investigasi).
Powered By Blogger

Entri Populer