Cerita Saya

Foto saya
Selalu belajar dan mencari ilmu yang berguna/bermanfaat untuk pribadi dan masyarakat.

Selasa, 30 April 2013

Jika hatimu tak ada di tiga tempat ini, engkau manusia tanpa hati..!



 Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyyah berkata :
اطلب قلبك في ثلاثة مواطن عند سماع القرآن وفي مجالس الذكر وفي أوقات الخلوة فان لم تجده في هذه المواطن فسل الله أن يمن عليك بقلب فانه لا قلب لك
“Carilah hatimu di tiga tempat ini ; di saat engkau mendengarkan Al Qur’an, di saat engkau berada di majlis dzikir (majlis ilmu) dan di saat engkau menyendiri bermunajat kepada Allah. Jika engkau tidak temukan hatimu di sana, maka mintalah kepada Allah agar Memberimu hati karena sesungguhnya engkau sudah tak punya hati lagi” (Al Fawaid 1/148)
Allah Jalla fie ‘Ulaahu berfirman :
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آَيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Rabb mereka, mereka bertawakkal”(QS Al Anfal 2)
إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآَيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
“Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong”. (QS As Sajdah 15)
  • MAKNA TADABBUR
التفكر والتأمل لأيات القرءان من أجل فهمه وإدراك معانيه وحكمه والمراد منه
“Tadabbur adalah memperhatikan dan menghayati ayat-ayat Al Qur’an agar dapat memahami dan mengerti artinya, hukumnya dan maksud dari ayat-ayat tersebut 
  • TANDA-TANDA TADABBUR AL QUR’AN
وَإِذَا سَمِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَى الرَّسُولِ تَرَى أَعْيُنَهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ مِمَّا عَرَفُوا مِنَ الْحَقِّ يَقُولُونَ رَبَّنَا آَمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ
“Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Quran) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata : “Ya Rabb kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad shollallohu ‘alaihi wasallam ).” (QS Al Maidah 83)

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آَيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Rabb mereka, mereka bertawakkal”. (QS Al Anfal 2)

قُلْ آَمِنُوا بِهِ أَوْ لَا تُؤْمِنُوا إِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ مِنْ قَبْلِهِ إِذَا يُتْلَى عَلَيْهِمْ يَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ سُجَّدًا () وَيَقُولُونَ سُبْحَانَ رَبِّنَا إِنْ كَانَ وَعْدُ رَبِّنَا لَمَفْعُولًا () وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا 
 ”Katakanlah : “Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, dan mereka berkata : “Maha suci Rabb Kami, sesungguhnya janji Rabb Kami pasti dipenuhi”. Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.” (QS Al Isra’ 107 – 109)
أُولَئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ مِنْ ذُرِّيَّةِ آَدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِنْ ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آَيَاتُ الرَّحْمَنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا 
“Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis”. (QS Maryam 58)
وَالَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِآَيَاتِ رَبِّهِمْ لَمْ يَخِرُّوا عَلَيْهَا صُمًّا وَعُمْيَانًا

“Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat- ayat  dari Rabb mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang- orang yang tuli dan buta”. (QS Al Furqon 73)
اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُتَشَابِهًا مَثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ
“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang , gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Rabb nya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun. “ (QS Az Zumar 23)
  • KESIMPULAN TANDA-TANDA TADABBUR
  1. Hadirnya hati dan pikiran saat membaca Al Qur’an
  2. Menangis karena takut kepada Allah
  3. Bertambah khusyu’ dan tadhorru’ (merendahkan diri)
  4. Bertambah imannya
  5. Gembira dan cinta akan janji Allah
  6. Merinding karena takut kpd Allah
  7. Tersungkur sujud karena takjub
  • DO’A PARA PECINTA AL QUR’AN
Rasulullah shollallohu ‘alaihi wasallam  bersabda :
“Barangsiapa yang sedang mendapatkan musibah, kesedihan hati dan kegundahan jiwa kemudian membaca do’a ini pastilah Allah akan  menghilangkan semua kesedihan dan kesulitannya serta menggantikan dengan jalan keluar baginya”.
اَللَّهُمَّ اجْعَلِ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قُلُوْبِناَ، وَنُوْرَ صُدُوْرِناَ، وَجَلاَءَ أَحْزَانِناَ، وَذَهَابَ هُمُوْمِناَ.
“Ya Allah jadikanlah Al Qur’an sebagai penyejuk hati kami, cahaya yang menyinari dada kami, pelipur duka kami dan penghapus kesedihan kami”.
Lalu seseorang bertanya kepada Rasulullah shollallohu ‘alaihi wasallam  
Ya Rasulallah, bolehkah kami menghafalkannya ?”.
Beliau menjawab : “Aku anjurkan bagi yang mendengarnya agar menghafalkan (dan mengamalkannya)”.
(HR. Hakim dalam Al Mustadrak, beliau berkata : Hadits ini Shahih dengan persyaratan Imam Muslim)

اَللَّهُمَّ ارْحَمْناَ بِالْقُرْآنْ، وَاجْعَلْهُ لَناَ إِماَماً وَنُوْراً وَهُدًى وَرَحْمَةْ .
اَللَّهُمَّ ذَكِّرْناَ مِنْهُ ماَ نَسِيْناَ، وَعَلِّمْناَ مِنْهُ ماَ جَهِلْناَ، وَارْزُقْنـاَ تِلاَوَتَهُ آناَءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهاَرْ، وَاجْعَلْهُ لَناَ حُجَّةً، ياَ رَبَّ الْعاَلمَيِنْ.
“Ya Allah limpahkanlah kasih sayang-Mu kepada kami dengan  Al Qur’an, jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk dan rahmat bagi kami”.
“Ya Allah ingatkanlah apa-apa yang kami lupa darinya, ajarkanlah yang kami tidak tahu, dan limpahkanlah rizki kepada kami (dalam bentuk) membacanya sepanjang siang dan malam hari. Dan jadikanlah ia pembela kami di hari kiamat nanti, wahai Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang“.
 (samirmusa/arrahmah.com)

Setan menjerumuskan ahli ibadah itu melalui wanita


.
Wanitaadalah perhiasan dunia yang sangat indah di mata laki-laki. Saking indahnya banyak laki-laki yang terpedaya, ketika wanita berhasil dijadikan anak panah oleh Setan untuk menargetkan sasarannya sekalipun ia seorang yang shalih. Bagaimana seorang yang shalih yang ahli ibadah bisa tertipu oleh tipu daya Setan hanya dengan wanita? Padahal ia orang yang sering berdzikir kepada Allah. 
Sa’id bin Al-Musayyab radhiyallahu anhu pernah berkata, “Tidaklah Allah mengutus seorang nabi, melainkan dia tidak merasa aman dari gangguan Iblis, yang merusaknya melalui perantara seorang wanita.”
Dan dari hasan bin Shalih, dia berkata, “Aku pernah mendengar setan berkata kepada wanita, “Engkau adalah separuh pasukanku, engkau adalah anak panah yang kuluncurkan dan aku tidak pernah salah sasaran. Engkau adalah penyimpan rahasiaku dan engkau adalah utusanku jika aku membutuhkan.”
Kisah ini diriwayatkan dari Wahb bin Munabbih radhiyallahu ‘anhu. Ada seorang ahli ibadah di kalangan bani israel. Dia adalah orang yang paling tekun beribadah pada zamannya. Pada saat itu ada tiga orang laki laki bersaudara yang memiliki satu saudari lagi, seorang gadis. Ketika mereka hendak pergi untuk ikut dalam perngiriman satuan pasukan, mereka tidak tahu siapa yang akan menjaga dan melindungi saudari mereka, dan kepada siapa dia akan dititipkan. Maka mereka sepakat untuk menitipkan saudari mereka kepada laki laki ahli ibadah di kalangan Bani Israel. Dengan penuh keyakinan mereka mendatangi ahli ibadah itu dan memintanya untuk sudi dititipi saudari mereka, yang berarti saudari mereka itu harus menetap di tempat ahli ibadah dan dalam lindungannya hingga mereka kembali dari peperangan. Namun ahli ibadah menolak permintaan mereka dan dia berlindung kepada Allah dari keberadaan saudari mereka. Mereka terus mendesak ahli ibadah itu hingga akhirnya dia berkenan. Ahli ibadah itu berkata, “Suruhlah dia menginap di sebuah bilik di lantai bawah biaraku.”
Maka mereka menempatkan saudarinya di bilik yang dimaksudkan kemudian mereka meninggalkannya. Dengan begitu, gadis tersebut berada di tempat ahli ibadah untuk sekian lama, yang selama itu pula ahli ibadah turun dari biaranya untuk memberikan makanan kepada sang gadis. Dia meletakkan makanan di dekat pintu biara, kemudian menutupnya kembali lalu naik ke lantai atas dalam biaranya. Setelah itu sang gadis keluar dari biliknya untuk mengambil makanan yang sudah diletakkan ahli ibadah.
Setan cukup sabar menghadapi ahli ibadah itu dan senantiasa membuatnya senang melakukan kebaikan, sambil membesar besarkan masalah jika gadis itu keluar pada siang hari dan menakut nakutinya andaikan ada orang lain yang melihat keberadaan gadis itu di biaranya. Maka setan menambahi tipu muslihatnya dengan berkata, “Andaikan engkau mau berjalan ketika membawa makanannya , lalu engkau meletakkannya didepan biliknya, tentu pahalamu semakin bertambah besar.”
Setan terus menerus membujuknya hingga dia mau berjalan mendekati bilik gadis dan meletakkan makanannya di depan pintunya, tanpa berbicara sedikitpun. Hal ini terjadi hingga beberapa lama.
Kemudian Iblis mendatangi ahli ibadah dan menganjurkannya kepada suatu kebaikan, seraya berkata, “Andaikata engkau mau berjalan membawa makanannya dan meletakannya di dalam biliknya, tentu pahalamu semakin besar.” Iblis senantiasa membujuk ahli ibadah hingga dia mau berjalan membawa makanannya dan meletakkannya di dalam bilik sang gadis. Hal ini terjadi hingga beberapa lama.
Iblis menyuruh ahli ibadah kepada kebaikan dan menganjurkannya, seraya berkata, “Andaikata engkau mau berbicara dan mengobrol dengannya, tentu engkau akan bisa menjaganya, karena dia bisa saja dimangsa binatang buas.” Iblis senantiasa membujuknya, hingga ahli ibadah itu mau berbincang bincang dengan sang gadis dari atas lantai di atas biaranya hingga beberapa lama.
Setelah itu Iblis mendatangi ahli ibadah dan berkata membujuknya, “Andaikata engkau mau turun ke biliknya, duduk di depan pintu biaramu dan mengajaknya berbincang bincang denganmu, tentu hal itu lebih dia sukai.” Iblis senantiasa membujuknya hingga ahli ibadah mau duduk di depan pintu biaranya dan keduanya berbincang bincang. Hal ini terjadi hingga beberapa lama.
Iblis mendatangi ahli ibadah dan mengajurkan sesuatu yang selayaknya ia lakukan. Iblis berkata, “Andaikata engkau keluar dari biaramu dan duduk di dekat pintu biliknya, lalu engkau berbincang bincang dengannya, tentu lebih menyenangkan hatinya. Iblis senantiasa membujuk ahli ibadah hingga akhirnya dia benar-benar melaksanakannya. Hal ini terjadi hingga beberapa lama.
Iblis mendatangi ahli ibadah lagi dan memberinya anjuran tentang pahala yang akan diperolehnya di sisi Allah jika dia mau mengerjakannya. Iblis berkata, “Andaikan saja engkau mau keluar dari biaramu dan duduk lebih dekat lagi ke pintu bilik si gadis itu serta berbincang bincang dengannya tanpa perlu keluar dari sana.” Ahli ibadah melakukan anjuran Iblis ini dan hal ini berjalan hingga beberapa lama.
Kemudian Iblis mendatangi ahli ibadah dan berkata, “Andaikata engkau mau masuk ke dalam bilik gadis itu, berbincang bincang dengannya dan tanpa diketahui seorang pun, maka hal ini tentu lebih baik bagimu.” Maka sehari penuh ahli ibadah menemani sang gadis di dalam biliknya. Ketika hari sudah senja, dia keluar dan naik ke lantai atas dari biaranya
Iblis mendatangi ahli ibadah dan terus menerus membujuknya, hingga dia berani memegang paha sang gadis dan memeluknya. Iblis terus memperdaya ahli ibadah dengan membisikkan bahwa hal itu merupakan kebaikan, hingga akhirnya dia menyetubuhinya dan gadis itu pun hamil. Ketika tiba saatnya, gadis itu melahirkan seorang bayi. Iblis mendatangi ahli ibadah seraya berkata, “Apa pendapatmu jika saudara saudaranya datang sementara saudari mereka telah melahirkan seorang bayi akibat perbuatanmu? Apa yang hendak engkau lakukan? Tentu saja aku tak berani menjamin dirimu, bahwa nama baiknya akan tercemar, atau mereka akan mencemarkan nama baikmu. Karena itu hampirilah bayi itu, bunuhlah dia, lalu kuburkan mayatnya. Gadis itu akan merahasiakannya karena takut andaikan saudara saudaranya tahu apa yang telah engkau perbuat terhadap dirinya.”
Maka ahli ibadah itu melakukan apa yang dianjurkan Iblis. Lalu Iblis berkata lagi, “Apakah menurut pendapatmu wanita itu akan menyembunyikan kepada saudara saudaranya apa yang telah engkau perbuat terhadap dirinya dan anaknya? Ambillah wanita itu, bunuhlah dia dan kubur bersama anaknya!”
Ahli ibadah benar benar mengikuti anjuran Iblis, membunuh dan mengubur gadis itu bersama anaknya. Dia juga membuat sebuah lubang dan meletakkan sebuah batu besar diatasnya setelah meratakan tanahnya. Setelah itu ia naik ke lantai atas biaranya untuk beribadah disana. Tidak berapa lama berselang seperti yang dikehendaki Allah, saudara saudara sang gadis datang dari peperangan, lalu mereka mendatangi biara dan menanyakan saudari mereka. Ahli ibadah menangis dan menunjukkan belas kasihannya terhadap saudari mereka seraya berkata, “Dia adalah seorang wanita yang paling baik. Itu adalah kuburannya. Lihatlah!”
Mereka mendatangi kuburan saudari mereka dan menangis disana sebagai luapan kasih sayang mereka. Beberapa hari mereka berada di kuburan itu lalu mereka pulang ke rumah.
Pada malam harinya dan setelah mereka tidur, setan mendatangi mereka lewat mimpi. Setan muncul dalam rupa seorang musafir. Pertama kali ia datang dalam mimpi salah seorang di antara mereka yang paling tua. Setan bertanya tentang nasib saudarinya. Orang itu menjawab seperti apa yang dikatakan ahli ibadah, bagaimana kematiannya dan bagaimana kasih sayang yang ditunjukkannya terhadap saudarinya itu. Bahkan ahli ibadah itu juga menunjukkan kuburannya. Namun setan menyangkal semua itu seraya berkata, “Ahli ibadah itu tidak berkata jujur tentang saudari kalian. Saudari kalian itu telah hamil dan melahirkan bayi karena perbuatan ahli ibadah, lalu dia membunuh saudari kalian dan menguburnya di balik pintu sebelah kanan di bilik yang ditempati saudari kalian. Pergilah kesana dan buktikan sendiri, tentu kalian akan mendapatkan apa yang kukatakan ini.”
Lalu Iblis mendatangi dua saudaranya yang lain dan mengatakan hal yang sama. Ketika sudah bangun mereka merasa heran dengan mimpi yang mereka alami dan mereka semakin heran ketika mereka memberi tahu tentang mimpi mereka masing masing.
“Ini hanya sekedar mimpi, kalian tak perlu memperdulikannya” kata yang paling tua .
Yang paling muda berkata, “Demi Allah aku tidak akan surut sebelum mendatangi tempat itu dan memeriksanya.”
Akhirnya mereka bertiga sepakat untuk mendatangi bilik yang dulu ditempati saudarinya. Mereka membuka pintu dan mencari cari tempat seperti yang diberitahukan kepada mereka lewat mimpi. Ternyata benar, saudari mereka dan anaknya terkubur di tempat itu. Mereka menemui ahli ibadah dan menanyakan tentang nasib saudari mereka dan tak ada pilihan lain bagi ahli ibadah selain mengakuinya karena godaan setan. Mereka pun menurunkan ahli ibadah dari biaranya dan siap untuk di salib. Tatkala ahli ibadah itu sedang diikat di papan, setan menemuinya seraya berkata, “Tentunya engkau sudah tahu bahwa sebenarnya akulah yang telah menggodamu dengan kehadiran wanita itu, lalu engkau membuatnya hamil, lalu engkau membunuhnya dan anaknya. Jika pada saat ini engkau tunduk kepadaku dan kufur kepada Allah yang telah menciptakanmu dan membentuk dirimu, tentu engkau akan selamat dari keadaan yang akan menimpamu ini..”
Maka ahli ibadah itu menyatakan kufur kepada Allah. Namun kemudian setan meninggalkannya begitu saja dan membiarkan orang orang menyalibnya. Karena peristiwa inilah Allah menurunkan ayat, surah Al Hasyr : 16.
كَمَثَلِ الشَّيْطَانِ إِذْ قَالَ لِلإنْسَانِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِنْكَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ
“(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) setan ketika dia berkata kepada manusia: ‘Kafirlah kamu’, maka tatkala manusia itu telah kafir, maka ia berkata: ‘Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta Alam’.”
Sungguh benar perkataan Al Haasan bin Shalih yang mengatakan “Sesungguhnya setan benar-benar akan membukakan 99 pintu kebaikan bagi seorang hamba, untuk tujuan membuka satu pintu keburukan.”
Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bersabda:
“Tidaklah aku tinggalkan setelahku suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi laki laki (melainkan fitnah yang datang dari) wanita.” Dikeluarkan oleh Bukhari (9/5096); Muslim (4/2097), Ibnu Majah (3998) dan At-Tirmidzi (2780) dan dia berkata: “Hadits Hasan Shahih”
Sumber: dari buku “Perangkap Setan” karya Ibnul Jauzy penerbit Al Kautsar
(Dengan sedikit tambahan redaksi)
(zafaran/arrahmah.com/muslimahzone.com)
- See more at: http://www.arrahmah.com/read/2012/08/24/22640-setan-menjerumuskan-ahli-ibadah-itu-melalui-wanita.html#sthash.4huueJ2K.dpuf

Kamis, 25 April 2013

Ketika Yahudi Masuk Inggris

EDWARD adalah raja Inggris pertama yang mengusir orang-orang Yahudi di Prancis, Belanda, Jerman dan Inggris untuk mengadakan kakacauan untuk menggoncangkan suluruh Inggris.
Langkah pertama yang mereka (Yahudi – pen) tempuh adalah menciptakan perpecahan antara raja Inggris dan pemerintahnya. Dan di sisi alin antara pemerintah dan gereja.
Konspirasi Yahudi Internasional mulai menyemprot racun dengan konsep-konsep kontroversial di kalangan politik dan gereja di Inggris, sehingga negeri itu terjebak ke dalam pertikaian intern antara pemerintah dan para tokoh gereja.
Bahkan rakyat Inggris sendiri terbelah menjadi sekte-sekte yang saling bermusuhan, yaitu antara Protestan dan Katolik. Kemudian kelompok Protestan sendiri terbelah menjadi dua kelompok. Sedang biang kejadian pergolakan yang memporak-porandakan bersembunyi dibalik layar.
Kemudian ketika Charles I menduduki singgasana sebagai raja Inggris, dan terjadi perselisihan dengan parlemen, seorang pemilik modal Yahudi berkebangsaan Belanda bernama Minasbech Esrael mendapat peluang untuk menghubungi panglima kenamaan Inggris Oliver Cromwell, menawarkan sejumlah besar uang untuk membiayai sebuah rencana rahasia yang bertujuan menggulungkan tahta kerajaan Inggris. Cromwell menerima baik tawaran itu. Selanjutnya ia bergabung dengan para anggota pemilik modal Yahudi internasional lainnya, untuk melaksanakan rencana tersebut. Kerja sama mulai di rintis dengan di perkuat oelh tokoh Yahudi bernama Fernandez Carfagal, yang kemudian menjadi kepala penasehat di bidang Angkatan Bersenjata Cromwell, yang mendapat julukan sebagai Yahudi Agung. Persengkokolan ini membuat Cromwell sebagai tokoh gerakan militer bawah tanah, yang di dukung dengan keuangan dan persenjataan secara besar-besaran oleh kekuatan di balik layar. Ketika rencana itu mulai mengerakan kekuatan senjata, ratusan tentara bayaran yang terlatih membanjiri masuk ke Inggris dengan menyelundup, dan selanjutnya bergabung dengan gerakan pengacauan yang dikendalikan oleh kelompok Yahudi, mengadakan tindakan teror di berbagai tempat. Mereka menyebar luaskan kepanikan di kalangan penduduk, untuk memancing terjadinya perang saudara melawan pasukan pemerintah.
Taktik kotor Yahudi seperti itu merupakan mata rantai sejarah sejak dulu hingga kini, seperti yang kita saksikan di wilayah pendudukan Israel di Palestina sekarang. Pergolakan yang terjadi di Inggris itu dipimpin dari balik layar oleh tokoh Yahudi berkebangsaan asing bernama De Souz. Ia adalah duta besar Portugal untuk London ketika itu, disamping tokoh Yahudi lain yaitu Fernandez Carfagal yang mendapat perlindungan kekebalan diplomatik dari sang duta besar itu.
Revolusi Inggris mulai disulut, setelah para pemilik modal melihat saatnya telah tiba, dan segala sesuatunya telah siap. Mereka mulai mengobarkan api pertikaian agama antara Protestan dan Katolik. Setelah itu, mereka baru memunculkan gerakan bersenjata, sehingga suhu politik dan sosial di Inggris menjadi kacau dan mencemaskan. Keterangan rinci tentang hal ini bisa dibaca dalam buku Biografi Charles II, karya Isac D’Israeli seorang tokoh Yahudi Inggris, ayah Benjamin D’Israeli, yang kelak merupakan politikus dan menjadi perdana menteri Inggris beberapa kali, dan mendapat gelar Lord Baker Sefield. Dalam buku yang di tulisnya itu Isac D’Israile mengatakan, bahwa ia mendapatkan sebagian besar catatan tentang liku-liku revolusi Inggris itu dari Maleh Bour De Salem, seorang tokoh Yahudi yang menjadi duta besar Inggris untuk Perancis pada masa raja Charles I. Di samping itu, ia juga menulis tentang kesamaan revolusi Inggris dan revolusi yang terjadi di Perancis di kemudian hari. Hakikat kedua revolusi tersebut adalah hasil karya tangan yang sama.
Keterlibatan Lord Cromwell dalam persengkokolan Yahudi Internasional diungkapkan oleh Alfred Douglas dalam majalah mingguan Plain English edisi 03 september 1921. Alfred menjelaskan, bahwa Persengkokolan Yahudi Internasional sudah lama hilang. Namun perkumpulan itu masih bisa mengatur langkah untuk berhubungan dengan kawannya yang berkebangsaan Belanda Kannis Moulheim pada masa Napoleon Bonaparte. Ternyata ada dokumen berupa sebuah surat rahasia berbahasa Jerman yang dikirim oleh Lord Cromwell kepada pimpinan perkumpulan Yahudi Ebenz Brant yang berbunyi sebagai berikut:
“Kami akan mendukung setiap imigrasi Yahudi ke Inggris sebagai imbalan atas bantuan keuangan Yahudi yang telah diberikan.namun hal itu nampaknya mustahil, selama raja Charles masih hidup. Sedang menghabisi hidup Charles lewat pengadilan juga tidak mungkin. Saat ini kami tidak mempunyai landasan yang cukup kuat untuk menuntutnya dengan hukuman mati di pengadilan. Satu-satunya jalan yang bisa kami sarankan adalah dengan jalan membunuhnya. Akan tetapi, kami juga tidak bisa memberikan jalan, bagaimana cara membunuhnya, kecuali menyewa pembunuh profesional. Kemudian kami akan membantunya dalam melarikan diri ke luar Inggris.”
Surat Cromwell di atas di balas oleh Ebenz Brath sebagai berikut:
“Kami akan mengulurkan bantuan finansial yang dibutuhkan, jika Charles telah digulingkan oleh para orang-orang Yahudi diterima di Inggris. Percobaan membunuh Charles adalah langkah yang berbahaya. Jalan terbaik adalah dengan taktik yang membuat Charles melarikan diri. Pada saat itu Charles harus ditangkap dan diajukan ke pengadilan untuk di hukum mati. Setelah itu, uluran bantuan kami akan segera mengalir. Berbicara tentang syarat-syarat, sebelum di mulai pengadilan itu tidak akan banyak gunanya.”
Dua bulan setelah mereka bisa membuat Raja Charles melarikan diri, sang raja segera di tangkap. Menurut sejarawan Inggris kenamaan, yaitu Hollis dan Laudloo, Cromwell adalah orang yang mengatur siasat terjadinya peristiwa terjadinya itu semua. Sebelum Raja Charles melarikan diri, Cromwell terlebih dulu telah membersihkan para pendukung setia raja dari perlemen selama dua bulan sebelumnya. Setelah itu, pada tanggal 6 januari 1649 dibentuk sebuah Mahkamah yang dinamakan Mahkamah Pengadilan Tinggi, yang dimaksudkan untuk mengadili sang raja. Dua pertiga dari anggota Mahkamah ini adalah anggota pasukan Cromwell sendiri. Namun Cromwell sendiri tidak bisa memainkan peranan seperti yang diharapkan oleh para arsiteknya. Akhirnya para tokoh Yahudi menugaskan tokoh Yahudi Inggris bernama Carfagal untuk mengatur siasat, kerja sama dengan Isaac Derlous, dan mereka berhasil menciptakan tuduhan pengkhianatan terhadap Raja Charles. Hakikat peristiwa ini berbeda dari apa yang ditulis oleh sejarah, bahwa tersingkirnya raja Charles karena rakyat Inggris menentangnya. Dan tepat pada tanggal 30 januari 1649 Raja Charles dihukum mati di depan gedung pusat keuangan Yahudi yang berdiri dekat White Hall London. Dengan demikian orang-orang Yahudi telah melampiaskan dendam kesumat kepada sang raja atas pengusiran mereka dari Inggris sejak pemerintahan Cromwell. Maka Cromwell segera diberi uang yang dijanjikan untuknya, persis seperti ketika Yahudi bersengkokol dengan tokoh-tokoh Yahudi untuk membunuh Nabi Musa Alaihi Sallam.
Satu hal yang perlu diingat ialah, bahwa tujuan persengkokolan Yahudi bukan sekedar membunuh Raja Charles, tapi lebih jauh ingin menguasai perekonomian Inggris dan menyalakan api peperangan antara Inggris melawan negara-negara lain. Peperangan yang berkecamuk pasti mengeluarkan biaya yang besar. Para penguasa Eropa diharapkan akan meminjam uang dari para pemilik modal Yahudi itu dengan bunga berlipat ganda. Dan ketergantungan keuangan itu akan memberi mereka kesempatan untuk mendikte kebijakan pemerintah yang bersangkutan, disamping akan mendapat keuntungan uang berlipat ganda dari hutang yang mereka pinjamkan. Sebenarnya sudah bisa diperkirakan mengenai peristiwa yang bakal terjadi, setelah terbunuhnya Raja Charles tahun 1969 hingga berdirinya bank Inggris tahun 1964, yang di antara periode itu hutang nasional kerajaan Inggris telah naik sampai tingkat yang mencemaskan.
Sampai sekarang, orang Inggris tetap memperingati peristiwa perang tersebut tanpa menyadari, bahwa sebenarnya yang terlibat dalam perang itu merupakan mainan yang di buat oleh para pemilik modal Yahudi Internasional yang bertujuan menguasai ekonomi dan merupakan titik temu kekuatan ekonomi Eropa. Maka untuk melangkah pada tahap yang paling menentukan bagi rencana konspirasi Internasional adalah mendirikan lembaga keuangan Inggris, dan menanam modal mereka pada ekonomi nasional Inggris, yang sedang memikul beban pinjaman besar akibat perang yang dirancang oleh mereka sendiri.
Dari berbagai peristiwa historis yang telah berlalu telah dibuktikan, bahwa negara dan bangsa, baik yang memulai dengan agresi militernya, atau mengumandangkan terompet pemberontakan dan kekacauan, pada akhirnya tidak pernah bisa secara obyektif mendapatkan hasil yang diidamkan, atau bisa memecahkan masalah yang mereka hadapi, baik secara politik, ekonomi maupun budaya. Sedang pihak yang beruntung dan terus beruntung tidak lain adalah kekuatan Konspirasi Yahudi Internasional itu sebagai pemilik modal internasional dan pialang perang, yang memainkan peran dari balik layar. Maka tidak aneh kalau panglima perang Belanda William of Orange yang berhasil menaiki singgasana kerajaan Inggris itu telah membawa negara ke lembah hutang sebesar 1.250.000 pounds dari para pemilik modal Yahudi Internasional. Setiapa anak sekolah di Inggris bisa membaca peristiwa tragis tersebut dalam buku sejarah nasional Inggris. Akan tetapi, pembicaraan mengenai hutang yang dilakukan oleh John Hoblan dan William Peterson yang mewakili pemerintah Inggris tidak disebutkan sama sekali, siapa nama para pemilik modal yang memberikan hutang dalam jumlah sebesar itu, dan sampai sekarang identitas mereka merupakan teka-teki dalam sejarah. Menurut para sejarawan yang mencatat peristiwa pembicaraan mengenai hutang-hutang itu dinyatakan, bahwa pembicaraan dilakukan dalam sebuah gereja yang tertutup untuk menjaga kerahasiaannya.

By on April 25, 2013 

Senin, 22 April 2013

R.A. Kartini dan para Yahudi Belanda




Lewat sebuah iklan di Majalah De Hollandse Lelie, sebuah majalah wanita yang terkenal pada saat itu dan terbit di Belanda, Raden Ajeng Kartini (1879-1904) berkenalan dengan Estella H Zeehandelaar, seorang perempuan Yahudi pejuang feminisme radikal yang tinggal di Amsterdam, Belanda. Estella- atau yang disebut oleh Kartini dalam surat-suratnya dengan Stella, adalah anak seorang dokter dari keluarga Yahudi. Stella dikenal sebagai pegiat feminisme, sosialisme, aktivis penyayang binatang, dan seorang vegetarian layaknya penganut Theosofi yang cukup berpengaruh saat itu. Stella juga aktif sebagai anggota Social Democratische Arbeiders Partij (SDAP), partai pengusung sosialis-demokrat di negeri Belanda yang ketika itu memperjuangkan sosialisme dan humanisme, termasuk ide-ide tentang kesetaraan gender dan pluralisme.
Perkenalan Kartini dengan Stella berlangsung lewat korespondensi surat-menyurat. Surat pertama ditulis Kartini pada 25 Mei 1899, ketika usianya menginjak 20 tahun. Tak sulit bagi Kartini untuk menjalin hubungan dengan orang-orang Belanda, mengingat sebagai anak priyai Jawa, ia mempunyai akses yang mudah untuk melakukan itu. Teman-temannya semasa di Europese Lagere School (ELS) kebanyakan adalah anak-anak Eropa, khususnya Belanda. Paman dan saudara-saudaranya juga dekat dengan elit Belanda.
Surat menyurat Kartini dengan Stella banyak membicarakan mengenai kebatinan dan keyakinan agama. Dalam surat-suratnya, Stella juga banyak memperkenalkan Kartini dengan berbagai paham modern, terutama mengenai perjuangan wanita dan sosialisme. Mengenai persahabatannya dengan Kartini, Stella pernah menulis surat kepada Ny. Nellie van Koll, tertanggal 28 Juni 1902, yang mengatakan, “Kartini dilahirkan sebagai seorang Muslim, dan saya dilahirkan sebagai seorang Yahudi. Meskipun demikian, kami mempunyai pemikiran yang sama tentang Tuhan…”
Dalam suratnya kepada H.H van Kol, anggota Freemason yang juga suami dari Nellie van Kol, tertanggal 10 Agustus 1902, Kartini juga mengatakan, “Ia tidak seagama dengan kita, tetapi tidak mengapa. Tuhannya, Tuhan kita semua.” Sedangkan kepada Stella, dalam surat tertanggal 6 Nopember 1899, Kartini mengatakan, “Ya Tuhanku, adakalnya aku berharap, alangkah baiknya jika tidak ada agama itu, sebenarnya yang harus mempersatukan semua hamba Allah…orang yang seibu sebapak berlawanan karena berlainan cara mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa. Orang yang berkasih-kasihan dengan amat sangatnya, dengan amat sedihnya bercerai berai. Karena berlainan tempat menyeru Tuhan, Tuhan yang itu juga, berdirilah tembok yang membatasi hati yang berkasih-kasihan. Benarkah agama itu restu bagi manusia? Tanyaku kerap kali kepada diriku sendiri dengan bimbang hati...”
Kumpulan surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar bisa dilihat dalam korespondensi Kartini periode 1899-1903, yang kemudian dikumpulkan oleh Dr. Joost Cote dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul, “Aku Mau…Femininisme dan Nasionalisme: Surat-Surat Kartini Kepada Stella Zeehandelaar 1899-1903″. Buku ini diterbitkan pada 1979 untuk mengenang seabad wafatnya Kartini.
Sosok lain yang menjadi sahabat Kartini adalah Nyonya Rosa Manuela Abendanon Mandri atau sering disingkat Ny. RM Abendanon Mandri. Perempuan berdarah Yahudi, kelahiran Puerto Rico ini adalah istri kedua dari Jacques Henri Abendanon, Direktur Kementerian Pengajaran, Ibadat, dan Kerajinan di Hindia Belanda. Ny. Abendanon disebut oleh Kartini sebagai orang satu-satunya yang banyak mengetahui kehidupan batinnya.Ny. Abendanon juga banyak mengirimkan buku-buku terutama tentang humanisme, diantaranya buku Karaktervorming der Vrouw (Pembentukan Akhlak Perempuan) karya Helena Mercier,Modern Maagden (Gadis Modern) karya Marcel Prevost, De Vrouwen an Socialisme (Wanita dan Sosialisme) karya August Bebel dan Berthold Meryan karya seorang sosialis bernama Cornelie Huygens. Kartini juga membaca buku De Stille Kraacht (Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus.
Surat-surat Kartini dengan RM Abendanon kemudian diterbitkan pada 1911 oleh Kartini Fonds, sebuah lembaga yang dibentuk oleh seorang humanis yang juga terlibat dari Gerakan Politik Etis, Conrad Theodore van Daventer. Kumpulan surat tersebut kemudian diberi judul “Door Duisternis tot Licht”, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Sastrawan anggota Theosofi, Armijn Pane dengan judul “Habis Gelap Terbitlah Terang”
Majalah Tempo, 12 Oktober 1987, mengulas mengenai terbitnya buku yang berisi surat menyurat Kartini dengan Ny. RM Abendanon dan J.H Abendanon. Majalah Tempo menulis, tak semua surat-surat Kartini ditampilkan dalam buku tersebut. Stella, yang diduga memiliki sedikitnya 20 surat Kartini, hanya meminjamkan 14 pucuk. Annie Glaser, sosok yang disebut dalam surat Kartini, yang menceritakan spiritualisme gaib, bahkan sama sekali menolak meminjamkan surat-srat Kartini yang ada di tangannya untuk dipublikasikan.
Sejumlah surat lainnya, diterbitkan namun sudah diedit dan dipotong oleh Ny. Abendanon. Inilah yang menjadi pertanyaan sebagaimana diajukan oleh Dr.Th Sumarna dalam bukunya “Tuhan dan Agama dalam Pergulatan Batin Kartini”, entah dengan alasan apa surat-surat Kartini yang berisi yang berisi pengalamannya dalam dunia okultislme dan mistisisme “disensor” oleh Abendanon? Keterangan mengenai kepercayaan Kartini terhadap okultisme hanya didapat dari surat-suratnya yang ditujukan kepada Stella dan keluarga Van Kol. Seperti diketahui, okultisme banyak diajarkan oleh jaringan Freemasonry dan Theosofi, sebagai bagian dari ritual perkumpulan mereka.
Cerita mengenai okultisme sempat disinggung oleh Kartini dalam suratnya, 15 Juli 1902. Kartini menulis, “Mengenai spiritisme yang dianutnya (Tuan Van Kol, pen) dengan setia, sudah diceritakan Annie kepada Nyonya, bukan? Saya senang sekali bahwa diperkenalkan dengan kepercayaan itu, tidak untuk memanggil rohnya, tetapi mengenai indahnya kepercayaan itu. Ajaran itu mendamaikan kami banyak hal, yang tampaknya ketidakadilan berat dan memberikan hiburan, bahwa kegagalan kami sekarang dalah penebusan dosa dalam kehidupan sebelumnya…kami sungguh-sungguh tercengang. Tuan Van Kol mengatakan bahwa dia dan istrinya melalui spiritisme memperoleh banyak nasihat dari dunia arwah.”
Tuan dan Nyonya Abendanon adalah sahabat karib Snouck Hurgronje. Atas saran Snouck-lah, Tuan Abendanon, yang juga berdarah Yahudi, yang saat itu menjabat sebagai Direktur Pengajaran, Ibadah, dan Kerajinan di Hindia Belanda, diminta untuk mendekati Kartini bersaudara.Snouck yang ketika itu menjabat sebagai Penasehat Pemerintahan Hindia Belanda, meminta Abendanon agar menaruh perhatian lebih kepada Kartini. Tujuannya adalah, merekrut sebanyak mungkin anak-anak priayai agar tercapai proses asimiliasi antara kebudayaan Barat dan pribumi.
Kepada Ny. Abendanon, Kartini pernah menitip pesan agar menanyakan hal yang berkaitan dengan hukum Islam. Kartini menganggap Snouck sebagai orang yang paham Islam, padahal sesungguhnya seorang orientalis yang pura-pura mendalami Islam. Kartini menulis, “Apabila bila Nyonya bertemu dengan teman Nyonya Dr Snouck Hurgronje, sudikah nyonya bertanya kepada beliau tentang hal berikut:Apakah dalam agama Islam juga ada hukum akil balig seperti yang terdapat dalam undang-undang bangsa Barat? Ataukah sebaiknya saya memberanikan diri langsung bertanya kepada beliau? Saya ingin sekali mengetahui sesuatu tentang hak dan kewajiban perempuan Islam serta anak perempuannya. Bagaimana undang-undang agama mereka? Suatu hal yang bagus sekali, saya malu bahwa kami sendiri tidak tahu tentang hal itu…
Nama-nama lain yang menjadi teman berkorespondensi Kartini adalah Tuan H.H Van Kol (anggota Freemason), Ny Nellie Van Kol, Ny M. C.E Ovink Soer, E.C Abendanon (anak J.H Abendanon), dan Dr N Adriani. Kepada Kartini, Ny Van Kol banyak mengajarkan tentang Bibel dan spiritualisme, sedangkan kepada Dr N Adriani, Kartini banyak mengeritik soal zending Kristen, meskipun dalam pandangan Kartini semua agama sama saja.
Ridwan Saidi dalam buku Fakta dan Data Yahudi di Indonesia memiliki cerita lain. Ridwan mengatakan, sebagai orang yang berasal dari keturunan priayi atau elit Jawa dan mempunyai bakat yang besar dalam pendidikan, maka Kartini menjadi bidikan kelompok Theosofi, sebuah kelompok yang juga banyak digerakkan oleh orang-orang Belanda saat itu. Dalam catatan Ridwan Saidi, orang-orang Belanda gagal mengajak Kartini berangkat studi ke negeri Belanda. Karena gagal, maka mereka menyusupkan ke dalam kehidupan Kartini seorang gadis kader Zionis bernama Josephine Hartseen.Hartseen, menurut Ridwan adalah nama keluarga Yahudi.
Tulisan ini bisa dibilang adalah pengantar bagi mereka yang ingin meneliti secara serius dan mendalam tentang bagaimana pemikiran dan paham keagaaman Kartini, dan sejauh mana para keturunan Yahudi tersebut mempengaruhi pemikirannya? Dalam buku “Gerakan Theosofi di Nusantara”, penulis menyimpulkan bahwa corak pemikiran dan keagamaan Kartini sangat kental dengan muatan Theosofi. Itu tercermin dari surat-suratnya dan pertemanannya dengan para Yahudi Belanda. Namun, bisa saja data yang tak terungkap lebih banyak, mengingat surat-menyurat Kartini tak semuanya diterbitkan, dan sebagian entah kemana…
*Penulis buku “Jaringan Yahudi Internasional di Nusantara”, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar,
Powered By Blogger

Entri Populer