Cerita Saya

Foto saya
Selalu belajar dan mencari ilmu yang berguna/bermanfaat untuk pribadi dan masyarakat.

Senin, 14 Desember 2015

DASYAT, Lomba motocross

mantab


Dakwah yang tak elok

Dakwah itu ada aturannya, semua harus berpegang pada Al-quran dan hadist, bukan atas pendapat pribadi.


Ustad ngartis

Semoga Alloh menambah lagi keimanan dan ketaqwaan kepada ustad yang ngartis ini, amin


Semua Nabi berjenggot

Semua nabi yang diutus oleh Alloh SWT berjenggot, apakah mereka bodoh! atau si said aqil ini yang bodoh karena mulutnya disumpal oleh uang, atau karena memang bahlul dari sananya.


Tolong mereka

Tolong mereka

Selasa, 28 Juli 2015

Batu Mulia Black Opal


Cara memilih black opal kalimaya yang bagus dan berkualitas serta ciri-cirinya
Cara memilih black opal kalimaya yang bagus dan berkualitas serta ciri-cirinya. Batu kalimaya hitam ini merupakan batu yang banyak digemari orang. Di Indonesia, black opal banyak ditemukan di daerah Lebak Banten, Jawa Barat. Tempat ini kaya akan kandungan silika dan kuarsa.

Struktur dan tekstur batu yang terbentuk di suhu rendah ini umumnya memiliki retakan-retakan disekelilingnya. Oleh karenanya batu ini masuk masuk ke dalam kategorian batu yang cukup lunak dengan tingkat kekerasan antara 5.5 hingga 6.5 mohs. Dari berat keseluruhan batu opal, 6% hingga 10% adalah berupa air. Berbeda dengan batu bacan yang lebih keras dengan tingkat kekerasan 7 hingga 7.5 mohs. Dengan tekstur lebih lembut yang dimiliki oleh batu ini, maka cara perawatannya pun berbeda dengan batu akik/mulia pada umumnya.

Menarik untuk dibaca: #Batu bacan Doko dan Palamea

Kecantikan batu black opal kalimaya ini terlihat manakala terkena paparan sinar. Black opal akan mengeluarkan pendar cahaya warna-warni yang mengagumkan. Cahaya ini biasa disebut dengan nama Jarong atau Kembang. Warna-warni yang terkandung di dalam batu black opal tergantung dari daerah atau lingkungan dimana batu ini terbentuk. Warna paling umum yang dimiliki batu ini adalah warna putih, abu-abu, jingga, kuning terang, oranye, merah, biru, cokelat, ungu, magenta, merah rose, hijau dan hitam.

Adapun black opal yang paling banyak dicari pada saat ini adalah batu kalimaya yang berasal dari Banten yang memiliki latar berwarna hitam dengan warna kembang jarong warna-warni yang sangat kontras. Sama seperti batu bacan yang memiliki penggemar tersendiri di luar negeri, batu lokal ini telah dijual hingga ke berbagai negara di dunia dan di banderol dengan harga puluhan hingga ratusan juta rupiah.



Selain kembang jarong dengan komposisi warna merah yang banyak, warna lainnya yang juga digemari adalah opal yang memancarkan warna ungu dan biru yang terang. Warna ini diminati orang karena dianggap warna yang cantik namun masih cukup langka ditemukan pada batu opal. Saat ini black opal bisa ditemukan di berbagai negara di dunia yang diantaranya seperti India, Mesir, Australia, Meksiko dan Indonesia.



Black opal kalimaya yang berkualitas:
- Sesuai namanya, batu black opal memiliki background warna hitam dengan color play beragam warna.
- Meskipun dengan skala mohs 5.5 hingga 6.5, namun batu ini tetap padat dan tidak rapuh jika digores. Berbeda dengan batu sintetis yang terbuat dari kaca/kristal yang akan gampang tergores jika terkena benda keras pada bagian permukaannya.
- Opal kalimaya yang bagus memiliki warna yang komplit serta mengeluarkan warna berkilau (jarong) seperti berlian.
- Serat batu halus dan pori-pori tidak terlihat dibagian permukaannya (batu sempur memiliki pori-pori yang jika pemolesannya bagus maka pori-pori ini akan tertutup sempurna)
- Black opal memiliki 2 macam kriteria, ada yang tembus cahaya apabila disinari dengan senter (biasanya black opal porselen yang sudah jadi) dan ada juga yang berwarna solid dan tak tembus senter/opaque (umumnya yang masih berupa bahan).
- Bila digores dengan amplas, residu black opal tidak berwarna hitam.
- Permukaan batu opal kalimaya yang bagus akan terlihat mengkilap layaknya keramik apabila dibentuk.
- Beberapa pedagang dan pengrajin batu black opal yang pernah ditemui mengatakan jika batu black opal memiliki aroma residu yang khas jika sedang dilakukan proses pembentukan atau pengamplasan. Salah satu faktornya adalah dikarenakan pohon sempur memiliki aroma yang khas.

Cara membedakan black opal asli dan palsu:

- Meskipun tergolong batu mulia yang cukup lunak, sebuah batu akan tahan terhadap proses pembakaran.
- Batu asli akan kalis atau tahan terhadap bahan kimia seperti cat ataupun minyak. Untuk membuktikannya Anda dapat menggunakan cat. Apabila cat tersebut tidak menempel pada batu, itu artinya batu tersebut asli.
- Tak ada batu yang sempurna. Setiap batu pasti memiliki serat. Tidak ada batu dengan tekstur yang sangat halus atau bahkan tanpa serat sama sekali.
- Berat jenis batu berbeda dengan plastik atau kaca. Batu asli memiliki berat yang sesuai dengan besarnya. Tak seperti batu sintetis yang akan memiliki bobot lebih ringan jika dibandingkan dengan ukurannya.
- Cek ke laboratorium khusus gemstone terdekat untuk mengecek kadar kandungan mineral yang terdapat di pada batu.

Fakta menarik seputar black opal:
- Black opal terbentuk dari pohon kayu sempur yang terpendam selama ribuan atau ratusan ribu tahun hingga menjadi fosil kayu yang keras.
- Pohon sempur tersebar luas di berbagai belahan dunia, mulai dari Kepulauan Seychelles di barat dan Madagaskar hingga Himalaya bagian utara, Cina selatan, Asia Tenggara termasuk Indonesia, Australia hingga ke timur Fiji.
- Di Indonesia, black opal fosil pohon sempur dikenal menjadi 4 jenis, yaitu beledug, porselen, semi-akik dan akik.
- Masyarakat Indonesia mengenal 2 jenis kembang jarong yang terdapat pada black opal kalimaya, yaitu jarong sisik dan jarong ruyung. Jarong sisik terletak pada bagian permukaan batu, sedangkan jarong ruyung yang terletak di dalam batu. Harga black opal dengan jenis jarong ruyung biasanya lebih mahal dibandingkan dengan jarong sisik.
- Berdasarkan eksperimen, observasi dan tips yang didapat dari beberapa pakar batu akik khususnya jenis black opal, bahan batu black opal jenis ranting dan akar memiliki kualitas yang jauh lebih bagus daripada yang berjenis batang. Jenis ranting umumnya memiliki diameter yang kecil namun memiliki bentuk yang panjang. Itu pula alasannya mengapa batu black opal yang sudah jadi (naik ring) lebih banyak yang memiliki bentuk persegi panjang dibandingkan dengan yang berbentuk cabochon.
- Banyak pengrajin yang lebih memilih bahan dengan bakat jarong untuk bisa dimaksimalkan dengan menggunakan beberapa treatment khusus seperti merendamnya dengan minyak/cairan khusus atau dipanaskan. Adapun tingkat kesuksesan metode pengeluaran kembang jarong ini belum dapat diukur secara pasti karena sangat bergantung dari kualitas bahan.
- Jika ingin membeli black opal, maka disarankan untuk memilih bahan yang sudah memiliki bakat jarong atau yang sudah jadi untuk mempermudah perawatan.


Warna-warni keindahan batu akik black opal kalimaya
Demikianlah beberapa tips untuk mengetahui ciri-ciri black opal kalimaya yang bagus dan berkualitas serta cara membedakan antara black opal asli dan buatan atau sintetis. Jika Anda seorang penggemar batu kalimaya dan ingin berbagi tips dengan pembaca lain, jangan ragu untuk berkomentar.


Minggu, 15 Februari 2015

Rasulullah saw Mengenakan Cincin


Rasulullah saw Mengenakan Cincin
Didalam beberapa riwayat hadits disebutkan bahwa Rasulullah saw mengenakan cincin. Pada awalnya Rasulullah saw mengenakan cincin yang terbuat dari emas sebelum adanya pelarangan mengenakan emas bagi kaum laki-laki. Diantara beberapa riwayat itu adalah apa yang disebutkan oleh Imam Malik didalam kitabnya ‘al Muwattha’, dari Adullah bin Umar bahwasanya Rasulullah saw pernah mengenakan cincin dari emas kemudian Rasulullah saw membuangnya dan beliau bersabda,”Aku tidak akan mengenakannya selama-lamanya.’ Maka manusia yang menyaksikannya pada saat itu pun membuang cincin-cincin mereka.
Didalam hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik berkata bahwa cincin Rasulullah saw terbuat dari perak dan batu (cinicin) nya adalah batu Habasyi.” (HR. Muslim)
Adapun bentuk cincin Rasulullah saw sebagaimana disebutkan Ibnul Qoyyim bahwa sekembalinya beliau saw dari Hudaibiyah kemudian beliau saw menulis surat kepada para Raja di bumi yang dibawa oleh para kurirnya. Tatkala beliau hendak menulis surat kepada raja Romawi maka dikatakan kepadanya saw,”Sesungguhnya mereka tidak akan membaca suatu surat kecuali apabila dibubuhi tanda (stempel).” Maka beliau saw menjadikan cincinya yang terbuat dari perak yang diatasnya terdapat ukiran terdiri dari tiga baris. Muhammad pada satu baris, Rasul pada satu baris dan Allah pada satu baris. Beliau pun menyetempel surat-surat yang dikirimkan kepada para raja dengannya serta mengutus 6 orang pada satu hari di bulan Ramadhan tahun 7 H. (Zaadul Ma’ad, juz I hal 119 – 120)
Dijari Apa Beliau saw Mengenakannya ?
Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Muhammad bin Ishaq berkata,”Aku menyaksikan ash Shalt bin Abdullah bin Naufal bin Abdul Mutthallib mengenakan cincin di jari kelingking kanan.” Maka aku mengatakan,”Apa ini?’ dia menjawab,’Aku pernah melihat Ibnu Abbas mengenakan cincinnya seperti ini dan menjadikan batu cincinnya dibagian luarnya.’ Dia mengatakan,’Tidaklah Ibnu Abas meyakini hal itu kecuali dia menyebutkan bahwa Rasulullah saw mengenakan cincinnya seperti itu.’ (HR. Abu Daud)
Al Mundziri mengatakan,”hadits ini dikeluarkan at Tirmidzi.” Dan dia juga berkata,”Telah berkata Muhammad bin Ismail yaitu al Bukhori bahwa Hadits Muhammad bin Ishaq dari ash Shalt bin Abdullah bin Naufal ini adalah hadits hasan.” Imam Muslim didalam shahihnya dari hadits Tsabit dari Anas bin Malik berkata,”Cincin Nabi saw dikenakan di sini, dia mengisyaratkan kepada jari kelingking kirinya.” Dan An Nasai juga mengeluarkan hadits seperti ini.
Adh Dhaya’i juga mengeluarkan hadits Qatadah dari Anas berkata,”Bahwa aku melihat putihnya cincin Nabi saw di jari kirinya.” Dan orang-orang didalam sanad hadits ini bisa dijadikan argumentasi didalam keshahihanya. At Tirmidzi juga mengeluarkan hadits Abi Ja’far Muhammad dari bapaknya berkata,”Hasan dan Husein mengenakan cincin di tangan kirinya.” Dan dia mengatakan bahwa hadits ini shahih. (Aunul Ma’bud, juz XI hal 210)
Dari beberapa riwayat hadits diatas tampaklah bahwa ada riwayat yang menyatakan bahwa Rasulullah saw mengenakan cincin pada jari kelingking kanannya namun ada juga riwayat yang menyebutkan pada jari kelingking kirinya.
Para ulama berbeda pendapat didalam menggabungkan hadits-hadits yang berbeda tersebut. Ada diantara mereka yang menyamakan kedua hal tersebut, artinya cincin itu bisa dikenakan di jari kanan atau kiri. Tapi ada juga yang mengatakan bahwa pada awalnya Rasulullah saw mengenakan cincin pada tangan kanan namun kemudian beliau saw memindahkannya ke tangan kiri.
Adapun pendapat Imam Nawawi didalam Syarh Muslimnya menyebutkan bahwa ijma’ para fuqaha membolehkan pengenaan cincin pada tangan kanan dan membolehkannya pada tangan kiri serta keduanya tidaklah dimakruhkan. Mereka berbeda pendapat tentang yang paling utama karena banyak para ulama salaf mengenakan cincin di tangan kanan dan banyak pula di tangan kiri. Malik menganjurkan untuk dikenakan ditangan kiri dan memakruhkan pengenaannya di tangan kanan. Sedangkan didalam madzhab kami (Syafi’i) bahwa tangan kanan lebih utama karena ia adalah hiasan sedangkan tangan kanan lebih mulia dan lebih berhak untuk perhiasan dan kemuliaan. (Shahih Muslim bi Syarhin Nawawi juz XIV hal 102)

Cincin Emas atau Perak
Pada awalnya Rasulullah saw mengenakan cincin yang terbuat dari emas namun setelah ada pelarangan pengenaan emas bagi kaum laki-laki maka beliau pun membuangnya dan tidak mengenakan lagi cincin yang terbuat dari emas selama-lamanya. Sebagaimana yang diriwayatkan dari Abdullah bahwasanya Rasulullah saw pernah membuat cincin dari emas dan menjadikan batu cincinnya berada dibagian dalam telapak tangannya. Tatkala beliau saw mengenakannya maka manusia (pada saat itu) membuat (cincin). Kemudian beliau saw duduk diatas mimbar dan melepasnya seraya bersabda,”Sesungguhnya aku mengenakan cincin ini dan menjadikan batu cincinnya dibagian dalam.”maka beliau saw melemparnya dan mengatakan,”Demi Allah aku tidak akan mengenakannya selama-lamanya.” Maka manusia yang menyaksikannya saat itu pun membuang cincin mereka.” (HR. Muslim)
Imam Bukhori meriwayatkan hadits dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah saw mengenakan cincin yang terbuat dari perak dan diukir ditasnya (tulisan) Muhammad Rasulullah. Dan beliau saw mengatakan,’Aku telah mengukir diatasnya Muhammad Rasulullah, maka janganlah salah seorang mengukirnya (seperti ukiran Muhammad Rasulullah).”
Imam Nawawi menyebutkan bahwa kaum muslimin telah bersepakat dibolehkan mengenakan cincin dari perak bagi kaum laki-laki, namun sebagian Ulama Syam dahulu pernah memakruhkan pengenaannya selain oleh orang yang memiliki kekuasaan, mereka menyebutkan suatu atsar dimana atsar ini agak aneh dan tertolak.
Al Khottobi mengatakan bahwa cincin perak makruh dikenakan oleh kaum wanita karena ia merupakan simbol kaum laki-laki. Dia mengatakan,”Apabila seorang wanita tidak mendapatkan cincin dari emas maka celuplah dengan warna kuning dari kunyit atau yang menyerupainya.” Dan pendapatnya ini pun lemah atau batil tidak tidak memiliki landasan. Yang benar adalah tidaklah makruh bagi seorang wanita mengenakan cincin dari perak. (Shahih Muslim bi Syarhin Nawawi juz XIV hal 94)
Wallahu A’lam
http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/cincin-yang-dipakai-rasulullah-saw.htm#.VOF_p9myLDc


Powered By Blogger

Entri Populer