Cerita Saya

Foto saya
Selalu belajar dan mencari ilmu yang berguna/bermanfaat untuk pribadi dan masyarakat.

Selasa, 29 September 2009

Cerita Menangkap Hantu

Menurut narasumber berita, seorang pemburu hantu profesional, cara ini bisa dipraktikkan oleh siapa saja. Namun dia memberi peringatan agar hati-hati. Peralatan yang dibutuhkan untuk menangkap hantu tidak rumit, hanya berupa permen, lilin, dan wadah kaca atau stoples.

“Aku tidak tahu mengapa. Tapi memang hantu tidak tahan terhadap lilin dan permen Tootsie Roll, dia akan masuk ke dalam wadah gelas itu,” kata DR. Jozef Kaposi, seorang ghost buster atau penangkap hantu, kepada wartawan di Budapest seperti dikutip Weekly World News.

Cara menangkap hantu adalah dengan memasukkan lilin — yang telah dihidupkan lebih dulu — dan permen ke dalam stoples, lalu letakkan di tempat yang diduga dihuni hantu, paling bagus pada tengah malam.

“Begitu masuk ke dalam stoples kaca, energi dari lilin akan menarik hantu. Setelah hantunya masuk, segera tutup wadah supaya hantu tidak keluar. Memang terdengar tidak masuk akal, tapi semudah itulah cara menangkap hantu,” kata Kaposi.

“Jangan lupa, sebelum dimasukkan ke dalam stoples, pembungkus permen harus dibuka lebih dulu. Kalau tidak, hantu tidak akan mau mendekat.”

DR. Jozef Kaposi menemukan cara menangkap hantu ini ketika dia sedang berburu hantu di sebuah toko. Dia melihat bahwa hantu cenderung mendekat pada tumpukan permen yang ada di toko itu.

Teknik penemuan Kaposi mendapat pujian dari peneliti dan paranormal dari berbagai negara. Mereka menyebutnya “teknik yang brilian karena sederhana”.

Namun DR. Kaposi tidak menyarankan cara menangkap hantu ini dilakukan oleh pemburu hantu amatiran.

CUCI MATA: Kalau kau ingin mencuci mata, lihat video Monica Belluci dicumbu anak-anak dalam kamar. Ada kejutannya.

Blog Berita: Aku jadi teringat, dulu waktu masih kanak-kanak, teman-temanku sering mengaku bisa melihat hantu. Caranya mudah. Lakukan pada sore hari menjelang gelap. Ambil air yang menetes dari kawat jemuran, lalu usapkan ke mata. Pergilah ke tempat-tempat yang rawan hantu, seperti lokasi kuburan atau pohon bambu.

“Begu! Begu! Begu…!” kata seorang temanku suatu ketika, sambil berlari kencang. Begu adalah bahasa Batak Toba untuk hantu. Aku dan teman-teman pun ikut berlari seribu langkah. Nggak tahu benar atau tidak dia melihat hantu.

Sumber blogberita.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar tidak mengandung unsur PORNOGRAFI dan SARA

Powered By Blogger

Entri Populer