Oleh Saefullah
— Sabtu 29 Safar 1434 / 12 Januari 2013 07:03
“Shalat dhuha itu (shalatul awwabin)
shalat orang yang kembali kepada Allah, setelah orang-orang mulai lupa dan
sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak unta bangun karena mulai panas tempat
berbaringnya,” (HR Muslim).
“Setiap pagi
setiap persendian salah seorang diantara kalian harus (membayar) sadhaqah; maka
setiap tasbih adalah sadhaqah, setiap tahmid adalah sadhaqah, setiap tahlil
adalah sadhaqah, setiap takbir adalah sadhaqah, amar ma’ruf adalah sadhaqah,
mencegah kemungkaran adalah sadhaqah, tetapi dua raka’at dhuha sudah mencukupi
semua hal tersebut,” (HR Muslim).
SHALAT Dhuha
adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim ketika matahari sedang naik.
Kira-kira, ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya
(kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu dzuhur. Jumlah raka’at shalat dhuha
bisa dengan 2,4,8 atau 12 raka’at. Dan dilakukan dalam satuan 2 raka’at sekali
salam
- Berniat.
- Takbiratul Ihram.
- Membaca doa Iftitah.
- Membaca surat al Fatihah.
- Membaca satu surat didalam Al-Quran.
- Ruku’ dan membaca tasbih tiga kali.
- I’tidal dan membaca bacaannya.
- Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
- Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaannya
- Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali
- Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali.
Rakaat-rakaat
selanjutnya dilakukan sama seperti contoh diatas.
Do’a setelah
Shalat Dhuha:
“Allaahumma
innad dhuha dhuhaauka, wal-jamaala jamaaluka, wal-qudrota qudratuka,
wal-’ishmata ‘ishmatuka. In kaana rizqii fil-ardhi fa akhrijhu, wa in kaana
fissamaa’i fa anzilhu, wa in kaana haraaman fa thahhirhu, bi haqqi dhuhaaika wa
jamaalika wa qudratika, ya Allah”.
Artinya:
“Ya Allah,
sesungguhnya masa pagi ini adalah masa pagiMU, keindahan ini adalah
keindahanMU, kuasa ini adalah kekuasaanMU, kenyamanan ini adalah kenyamananMU.
Seandainya rizki saya tersembunyi di dalam bumi maka keluarkanlah, jika di
langit turunkanlah, jika haram bersihkanlah, berkat kesejatian masa pagiMU,
keindahanMU, dan kekuasaanMU, ya Allah.”