Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyyah
berkata :
اطلب قلبك في
ثلاثة مواطن عند سماع القرآن وفي مجالس الذكر وفي أوقات الخلوة فان لم تجده في هذه
المواطن فسل الله أن يمن عليك بقلب فانه لا قلب لك
“Carilah
hatimu di tiga tempat ini ; di saat engkau mendengarkan Al Qur’an, di saat
engkau berada di majlis dzikir (majlis ilmu) dan di saat engkau menyendiri
bermunajat kepada Allah. Jika engkau tidak temukan hatimu di sana, maka
mintalah kepada Allah agar Memberimu hati karena sesungguhnya engkau sudah tak
punya hati lagi” (Al Fawaid 1/148)
Allah Jalla
fie ‘Ulaahu berfirman :
إِنَّمَا
الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا
تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آَيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ
يَتَوَكَّلُونَ
“Sesungguhnya
orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah
hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka
(karenanya), dan hanya kepada Rabb mereka, mereka bertawakkal”. (QS Al Anfal 2)
إِنَّمَا
يُؤْمِنُ بِآَيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا
وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
“Sesungguhnya
orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila
diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan
memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong”. (QS As Sajdah 15)
- MAKNA TADABBUR
التفكر
والتأمل لأيات القرءان من أجل فهمه وإدراك معانيه وحكمه والمراد منه
“Tadabbur
adalah memperhatikan dan menghayati ayat-ayat Al Qur’an agar dapat memahami dan
mengerti artinya, hukumnya dan maksud dari ayat-ayat tersebut “
- TANDA-TANDA TADABBUR AL QUR’AN
وَإِذَا
سَمِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَى الرَّسُولِ تَرَى أَعْيُنَهُمْ تَفِيضُ مِنَ
الدَّمْعِ مِمَّا عَرَفُوا مِنَ الْحَقِّ يَقُولُونَ رَبَّنَا آَمَنَّا
فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ
“Dan apabila
mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat
mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Quran) yang telah
mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata : “Ya Rabb
kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi
saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad shollallohu ‘alaihi
wasallam ).” (QS Al
Maidah 83)
إِنَّمَا
الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا
تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آَيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ
يَتَوَكَّلُونَ
“Sesungguhnya
orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah
hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka
(karenanya), dan hanya kepada Rabb mereka, mereka bertawakkal”. (QS Al Anfal 2)
قُلْ
آَمِنُوا بِهِ أَوْ لَا تُؤْمِنُوا إِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ مِنْ
قَبْلِهِ إِذَا يُتْلَى عَلَيْهِمْ يَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ سُجَّدًا ()
وَيَقُولُونَ سُبْحَانَ رَبِّنَا إِنْ كَانَ وَعْدُ رَبِّنَا لَمَفْعُولًا ()
وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا
”Katakanlah
: “Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah).
Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran
dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud,
dan mereka berkata : “Maha suci Rabb Kami, sesungguhnya janji Rabb Kami pasti
dipenuhi”. Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka
bertambah khusyu’.” (QS Al Isra’ 107 – 109)
أُولَئِكَ
الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ مِنْ ذُرِّيَّةِ آَدَمَ
وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِنْ ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ
وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آَيَاتُ الرَّحْمَنِ
خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا
“Mereka itu
adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari
keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari
keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk
dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah
kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis”. (QS Maryam 58)
وَالَّذِينَ
إِذَا ذُكِّرُوا بِآَيَاتِ رَبِّهِمْ لَمْ يَخِرُّوا عَلَيْهَا صُمًّا
وَعُمْيَانًا
“Dan orang-orang yang apabila
diberi peringatan dengan ayat- ayat dari Rabb mereka, mereka tidaklah
menghadapinya sebagai orang- orang yang tuli dan buta”. (QS Al Furqon 73)
اللَّهُ
نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُتَشَابِهًا مَثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ
جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ
إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ
يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ
“Allah telah
menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu
ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang , gemetar karenanya kulit orang-orang yang
takut kepada Rabb nya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu
mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa
yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada
baginya seorang pemimpinpun. “ (QS Az Zumar 23)
- KESIMPULAN TANDA-TANDA TADABBUR
- Hadirnya hati dan pikiran saat membaca Al Qur’an
- Menangis karena takut kepada Allah
- Bertambah khusyu’ dan tadhorru’ (merendahkan diri)
- Bertambah imannya
- Gembira dan cinta akan janji Allah
- Merinding karena takut kpd Allah
- Tersungkur sujud karena takjub
- DO’A PARA PECINTA AL QUR’AN
Rasulullah shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda
:
“Barangsiapa
yang sedang mendapatkan musibah, kesedihan hati dan kegundahan jiwa kemudian
membaca do’a ini pastilah Allah akan menghilangkan semua kesedihan dan
kesulitannya serta menggantikan dengan jalan keluar baginya”.
اَللَّهُمَّ
اجْعَلِ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قُلُوْبِناَ، وَنُوْرَ صُدُوْرِناَ، وَجَلاَءَ
أَحْزَانِناَ، وَذَهَابَ هُمُوْمِناَ.
“Ya Allah
jadikanlah Al Qur’an sebagai penyejuk hati kami, cahaya yang menyinari dada
kami, pelipur duka kami dan penghapus kesedihan kami”.
Lalu
seseorang bertanya kepada Rasulullah shollallohu ‘alaihi wasallam
“Ya
Rasulallah, bolehkah kami menghafalkannya ?”.
Beliau
menjawab : “Aku anjurkan bagi yang mendengarnya agar menghafalkan (dan
mengamalkannya)”.
(HR. Hakim
dalam Al Mustadrak, beliau berkata : Hadits ini Shahih dengan persyaratan Imam
Muslim)
اَللَّهُمَّ
ارْحَمْناَ بِالْقُرْآنْ، وَاجْعَلْهُ لَناَ إِماَماً وَنُوْراً وَهُدًى
وَرَحْمَةْ .
اَللَّهُمَّ
ذَكِّرْناَ مِنْهُ ماَ نَسِيْناَ، وَعَلِّمْناَ مِنْهُ ماَ جَهِلْناَ،
وَارْزُقْنـاَ تِلاَوَتَهُ آناَءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهاَرْ، وَاجْعَلْهُ
لَناَ حُجَّةً، ياَ رَبَّ الْعاَلمَيِنْ.
“Ya Allah limpahkanlah kasih
sayang-Mu kepada kami dengan Al Qur’an, jadikanlah ia sebagai pemimpin,
cahaya, petunjuk dan rahmat bagi kami”.
“Ya Allah ingatkanlah apa-apa
yang kami lupa darinya, ajarkanlah yang kami tidak tahu, dan limpahkanlah rizki
kepada kami (dalam bentuk) membacanya sepanjang siang dan malam hari. Dan
jadikanlah ia pembela kami di hari kiamat nanti, wahai Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang“.
(samirmusa/arrahmah.com)