Cerita Saya
- jeffri junivan
- Selalu belajar dan mencari ilmu yang berguna/bermanfaat untuk pribadi dan masyarakat.
Rabu, 11 Februari 2009
Cerita Apes
Gw berangkat kerja dengan sedikit aksi yang terburu-buru karena takut telat sampai di tempat kerja di daerah Kelapa Gading.Jalanan agak ramai oleh kendaraan bermotor, 3 buah tiang lampu merah telah dilalui, namun setelah ingin memcapai lampu merah ke 4 yaitu di per empatan tugu Tani menuju arah senen gw liat lampu sudah berubah dari warna hijau kekuning, gak mau lihat lampu merah motor VEGA R gw pacu dengan kecepatan tinggi.
Entah darimana datangnya tiba-tiba di depan(kira-kira 5 meter) gw ada bajaj.Tanpa menurunkan pedal gas, tanpa menginjak rem kedubrak...auuuugh...innalillahi.
Hasilnya cukup lumayan, semua badan herus merasakan kasarnya hamparan aspal jalanan serta harus merasakan juga sakitnya di urut dan perihnya minyak rem yang diusap pada bagian tubuh yang luka.
Tidak kalah parah Vegie ku juga harus mengalami lecet di bodi, patah sayap dan patah master rem cakram serta dudukan spion.
Cerita Kesombongan
Kekayaan, kekuasaan, kedudukan atau jabatan biasanya dapat menjadi sumber timbulnya kesombongan pada diri manusia. Selain itu anugerah Alloh berupa kepandaian dapat menjadi penyebab terjangkitnya seseorang dengan kesombongan. Siapakah gerangan orang yang sombong itu ? Yaitu mereka yang menolak kebenaran, merendahkan orang lain, merasa lebih tinggi dari pada orang lain, mengingkari hak-hak orang lain dan bertindak sewenang-wenang denga menganiaya orang lain. Menolak kebenaran pengingkarannya terhadap kebenaran dan penentangannya dengan keras kepala dan merasa tinggi kedudukannya. Sedangkan merendahkannya terhadap orang lain ialah menganggap remeh yang lainnya, enggan berbicara apabila dianggap tidak sederajat. Tipe orang seperti inilah yang tidak akan mencium baunya surga, sedangkan Alloh Yang Maha Lembah Lembut menciptakan surga yang tidak menginginkan kesombongan dan kerusakan di muka bumi. Rosululloh SAW bersabda :
“Tidak akan masuk sorga yang di dalam hatinya ada sebobot biji sawi kesombongan”
(Mizanul Kubro juz Awal : 164
Mengapa hukuman sombong terlalu amat sangat berat dari yang lainnya..? Karena merebut sifat Alloh Yang Maha Besar. Malah merasa lebih besar dari Alloh. Sifat sombong hanyalah Alloh sendiri yang berhak menyandangnya karena Dia-lah Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi, Yang Maha Kuasa atas hamba-hamba-Nya, dan tidak ridho hamba-hamba-Nya bersekutu dengan-Nya dalam sifat ini. Sombong diharamkan oleh Alloh SWT atas manusia, karena sifat itu merupakan akhlak yang sangat tercela. Orang yang mempunyai sifat sombong-pun tidak akan sampai kehadhirat Ilahi. Padahal ini merupakan sorga yang paling diidamkan oleh siapapun.
Begitu beratnya ancaman bagi orang-orang yang sombong hingga kita harus berhati-hati agar tidak terjebak ke arah sifat tersebut yang setiap saat bisa mempengaruhi hati kita.[]
Wallohu’alam..
dinukil dari “Nuqthoh”
Entri Populer
-
Semua nabi yang diutus oleh Alloh SWT berjenggot, apakah mereka bodoh! atau si said aqil ini yang bodoh karena mulutnya disumpal oleh uang, ...
-
Dakwah itu ada aturannya, semua harus berpegang pada Al-quran dan hadist, bukan atas pendapat pribadi.